48. She of The Beginning

192 57 2
                                    

Boleh jadi, perbuatan kita di masa sekarang akan membuahkan dampak pada anak-cucu kita di masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boleh jadi, perbuatan kita di masa sekarang akan membuahkan dampak pada anak-cucu kita di masa depan. Maka selalu berbuatlah kebaikan, yang tidak merugikan, tidak pula menyimpan ambisi dan dendam.

~☾☼~


Sonne dan Vollmond menghampiri pojok lembah di sisi tenggara Ecarta. Di sana, terdapat pohon besar dengan akarnya yang menjalar keluar ke lapisan teratas tanah. Pohon itu sangat hijau dari tumbuhan lain di sekitarnya.

Soul ingat saat dia memakan buah dari pohon itu, yang memberinya kekuatan cahaya, sayap-sayap yang indah, sekaligus kekuatan penyembuhan yang hebat.

Malavi bergidik saat menatap pohon besar itu. Tubuhnya langsung merinding, karena selama ini tidak ada yang bisa mendekati pohon itu semenjak dua buahnya dipetik. Itu cerita dari mendiang ayahnya.

Anahita tersenyum kepada pohon itu-pohon yang terlahir karena kesedihannya.

"Ibu..." Suara itu berasal dari pohon. Terdengar menggema.

"Sorrow," jawab Anahita dengan tersenyum.

Semua orang bergidik ngeri-bagaimana bisa ada tumbuhan yang dapat berbicara? Memanggil Anahita dengan sebutan Ibu pula?

"Aku harap Riev yang datang, tetapi putra sulungnya saja sudah cukup untuk mewakilkannya yang sudah tiada." Sorrow berbicara.

Malavi tersenyum, sekaligus cemas karena suara yang menggema itu.

"Pertama-tama, aku berterima kasih kepada Eric. Dia yang telah membunuh Malavi, seolah itu menguji pilihan Soul apakah dia harus membiarkan kakaknya mati, atau mempertahankan kekuatan penyembuhannya."

Eric menahan napas, menunggu Sorrow melanjutkan ucapannya.

"Sonne dan Vollmond adalah subyek-ku. Terdapat sel-selku di dalam tubuh kalian. Secara tidak langsung, kalian juga termasuk keturunan ibuku, Anahita. Aku lahir karena kesedihannya selama puluhan ribu tahun yang terpendam. Dan sekarang, aku akan mengakhiri semua ini."

Eric melotot. "Tunggu, Bibi Sorrow. Apa yang Bibi maksud mengakhiri?"

Terdengar Sorrow terkekeh-bukan hanya karena dia dipanggil dengan sebutan Bibi oleh Eric. Suara Sorrow memang terdengar seperti wanita dewasa pada umumnya.

"Soul dan Malavi telah kehilangan kekuatan mereka. Untuk itu, aku akan menghapus kekuatan keturunannya. Juga kekuatan Yves."

Kedua mata Malavi melebar. Yves tersenyum di sebelahnya.

"Kalian telah menyelesaikan akar permasalahan. Dan aku akan mengakhiri kekuatan itu tanpa harus mengakhiri hidup kalian. Kalian akan menjadi manusia normal, tanpa haus darah, tak ada sayap, maka tak ada kekuatan penyembuhan. Di masa depan, kalian akan menua seperti manusia lainnya. Dan untuk kalian yang memiliki usia di atas dua puluh tahun, aku akan membuat usia kalian menjadi dua puluh tahun mulai detik ini."

SORROW [Vol. 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang