22. The River and Her Secrets

168 40 5
                                    

Hai hai! Sebelum membaca, pastikan kalian mengklik tombol vote, juga jangan lupa meramaikan isi komentar, yaa.
Happy Reading🌹

Happy Reading🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Air menyimpan kenangan, juga menghapusnya.

Air tenang, menghanyutkan.

~☾☼~

Soul menerima permintaan wanita itu untuk mengikuti 'kunjungan' ini. Soul tidak menunggangi kuda seperti mereka bertiga, dia mengeluarkan dua sayapnya, lalu terbang di udara.

Julian baru saja melihat wujud Soul dalam mode Sonne. Benar-benar gagah, bulu-bulunya berwarna putih dengan cahaya kuning-terkadang putih-yang menyelimuti bagian sayapnya. Anak itu terkekeh-kekeh antusias memuji wujud fisik Soul.

Tiga penunggang kuda dengan makhluk yang terbang dengan sepasang sayapnya, terus melaju, menuju pusat Omichlis, bernama Ecarta.

Ya. Meredith mengajak mereka untuk mengunjungi tempat itu.

Kemudian Meredith melompat turun dari kuda. Eric dan Julian mengikuti ibunya. Soul mendarat dan menguncupkan sepasang sayapnya, lantas mengikuti Meredith beserta dua anak kembar itu.

Meredith berjalan santai, tetap lurus ke depan. Lambat laun, tempat yang dituju Meredith terlihat, ialah sebuah sungai yang mengalir tenang, tanda airnya dalam. Luas sungainya sekitar 20 meter. Kemudian Meredith menghentikan langkah kakinya tepat di sisi sungai tersebut. Senyuman lebar terukir di wajahnya.

Eric, Soul, dan Julian bertanya-tanya dalam hati.

"Ibu, ada apa dengan sungai?" Julian sudah tidak tahan menyimpan pertanyaannya.

"Terdapat kehidupan di sungai ini. Dialah sosok yang paling Ibu hormati." Meredith berbicara.

Dahi Julian terlipat. Apa maksudnya, sih, Ibu?

"Soul, dulu kamu menemukan aku yang masih kecil, duduk di tengah hutan dengan kabutnya yang abadi. Lalu kamu menjadikanku bagian dari keluargamu, tanpa harus tahu siapa aku sebenarnya dan dari mana aku berasal," ujar Meredith.

Soul mengernyit, kemudian sepasang sayapnya lenyap bersama dengan cahaya putih. Apalagi Eric dan Julian yang baru saja mengetahui kebenaran bahwa... Soul yang telah merawat Ibu Ratu sejak kecil?

Sekarang Meredith menatap putra sulungnya. "Eric, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kamu masih bisa menahan hasrat membunuh padahal kamu seorang Vollmond?"

Mata Eric membesar. "Ibu, jauh di bawah alam bawah sadarku, saat Soul melatihku, aku melihat sosok berwujud perempuan. Wujudnya tidak terlalu jelas. Sampai saat ini pun, aku masih penasaran siapa sosok lain yang hidup di dalam tubuhku, selain energi Vollmond itu."

SORROW [Vol. 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang