3

1.3K 70 2
                                    

Rumah Salma, Minggu, pukul 6.30

"Kaaa, minta hotspot" rengek seorang remaja 16 tahun dengan menggoyang-goyangkan pergelangan tangan kakaknya yang sedang tidur diruang tengah.

"Apasih Dev, masih pagi jugaaakkkk" amuk Salma.

"Ya kan hari Minggu kak"

"Kaaa, o kak, tolonglah kak" bujuk Deva masih menggoyang-goyangkan pergelangan tangan kakaknya.

"Nantiiiiiiiiii!!!" teriak Salma

"Bentar lagi kan kaka berangkat. Ayolah kak" bujuk Deva lembut.

"Yauda ambilin hpnya!" Suruh Salma masih ngegas

"Manaaaa!!" desak Salma dengan mata yang masih tertutup.

"Itu diatas perut Kaka" tunjuk Deva menyadarkan Salma

"Hm" ucap Salma mengambil hpnya, lalu membuka kunci keamanan hpnya dengan sidikjarinya, menghidupkan hotspot lalu mengklik tombol daya. Salma lalu melempar hpnya kesembarang arah. Salma melakukannya tanpa membuka mata. Seolah semua gerakan itu sudah mendarah daging baginya.

Deva mengambil hp Salma dan mencolokkan charge ke hp kakaknya, lalu pergi ke kamarnya untuk bermain game.

_______

Ceng Ceng Ceng, bunyi bel masuk Sekolah Dasar di dekat rumah Salma.
Salma terbangun. Ia langsung berdiri dan berlari ke kamar mandi.

"As, as dulu, awas duluuu" ucap Salma agar semua orang yang menghalangi jalannya kekamar mandi segera menghindar.

"Awas Feb! Pemadam kebakaran mau lewat!" antipasi mamak Salma ke kakaknya Salma.

"Oiya, kasih jalan! Kasih jalan!" sambung Kaka Salma meledek Salma.

"Kenapa ngga ada yang bangunin akuuuuu!!!" repet Salma dari kamar mandi.

"Udah kutendang pun kau tadi, ngga bangun-bangun kau B kuadrat!" jawab Kaka Salma dari dapur

Salma tidak menjawab, dia hanya berusaha agar secepatnya selesai mandi.

Setelah selesai pakai baju, ia langsung mengambil uang dari lemarinya, mengambil bontotnya yang sudah disiapkan mamaknya dan langsung berlari.

"Makkk, aku berangkatt" pamit Salma

2 menit kemudian, Salma kembali lagi.

Saat ia membuka pintu, kakaknya langsung memberikan hpnya yang tertinggal. "Nih" ucap Kaka salma langsung. "Gue udah hafal bentukan Lo"

"Thankyou ajemma" ucap Salma memancing kakaknya marah.

"Setannnnnn!!!" teriak Kaka Salma.

Salma berlari dari dalam gang kedepan.

Saat Salma ingin memanggil Beca yang terlihat akan lewat,

"Behcaaaaaaaaa" malah duluan dipanggil banci diseberang jalan tempat ia berdiri.

Alih-alih ke orang yang memanggilnya, tukang beca itu malah berhenti didepan Salma.

"Yok dek" ajak tukang beca

"Itu" tunjuk Salma ke banci diseberang jalan

"Udah biarin aja, nanti dia maunya dibelakang abang, terus dia peluk-peluk abang, gamau ah dek" jelas tukang beca

"Kakkkkkk, sinihhhh" panggil Salma ke banci itu

"A-qyuh" jawab manja banci itu dengan menunjuk dirinya sembari menggeolkan pundak kanannya.

"Iya, sini, cepet!" panggil Salma mendesak

"Naik kedalam!" perintah Salma saat banci itu sudah didepannya

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang