8

840 78 3
                                    

Dwijan Cell, 4 Agustus 2023.

Ranty datang dari lantai 3, selesai mandi. Sehabis piket dapur pagi bersama Syifa.

"Woy"
"Lo udah absen blom?" ucap Ranty mengagetkan, dengan menepuk pundak Salma yang melamun menatap jalan.

"Alamak" ucap Salma terkejut lemas, dengan mata melotot yang langsung melihat jam dinding didepannya.

"Be-lum?" tanya Ranty memastikan.

"Berapa menit lagih?" tanya Salma cemas, sembari membuka aplikasi leaf retail di hpnya.

"Astagah Salmaaaa"
"Buruuu! 4 menit lagiihhh" jawab Ranty histeris, lompat-lompat ditempat.

Aplikasinya terbuka. Salma Absen di 2 menit terakhir sebelum absen ditutup.

"Hammmpirrr aja" ucap Ranty lega.
"Lo tuh kenapa sih hari ini sal?, tadi kak Hanggi bilang lo salah ngisi saldo" tanya Ranty heran melihat partnernya yang tidak seperti biasanya.

"Ya ngga papa" ngeles Salma dengan senyum yang dipaksa.

Ranty menatap Salma dengan dahi berkerut dan gigi yang digesekkan.

"Apasih Wak. Udah gue tarik kok saldonya"
"Gue juga baru kali ini salah ngisi saldo"

"Justru karna itu Sal"
"Dikonter ini, cuma lo doang yang ngga pernah salah ngisi. Ini perdana lo kayak gini"
"Absen juga 5 menit sebelum absen dibuka, lo biasanya udah siap-siap"

"Gue manusia"

"Yang bilang lo Alien siapa?" canda Ranty tapi masih dengan nada serius, mengomeli Salma.

"Lo tau ngga Sal. Gara-gara lo, gue percaya zodiak-zodiak itu. Baru Lo doang yang menurut gue valid banget"

"Heleh, mulai deh"

"Iyyya Sall. Hal sekecil apapun lo biasanya detail banget"

"Udah ah capek. Gue mau ngelap" ucap Salma lalu berlalu meninggalkan Ranty.

"Capek tuh istirahat. Bukan ngelap. Pabo" ucap Ranty jengkel.

Salma tidak menggubris Omelan sahabatnya itu. Ia mengambil kain lap kebelakang. Mendekatkan kursi kebelakang rak gantungan casing yang berbaris ditengah-tengah toko. Lalu mengelap satu-persatu casing tersebut.

Tidak lupa Salma memakai headset. Menyalakan musik. Tapi sebelum itu, ia mengecek WhatsApp. Apa ada pesan dari atasannya yang menyuruh tugas atau yang lain.

Saat Salma mengecek pesan WhatsApp. Ia tidak sengaja menggeser ke ikon story. Ia melihat Rony memposting video kata-kata yang berisi :

Kalau ada yang tanya sekarang aku gimana?

I Will said :
Sekarang aku lagi berusaha dan berjuang bagaimana untuk tetap melanjutkan hidupku disaat aku merasa mati lebih baik.
Aku berusaha untuk tetap sehat dan berfikir waras. Aku disini sedang berdamai dengan semua kegagalan yang sudah sangat aku usahakan. Aku sedang tidak baik-baik saja. Fikiran dan keadaan hatiku kacau, banyak hal yang melukai hatiku akhir-akhir ini. Aku dihantam oleh kerasnya dunia. Harapan orang-orang yang menyayangiku seolah menjadi beban yang sangat berat bagiku. Untuk saat ini biarkan aku pulih dengan caraku. Entah bagaimana aku melakukannya. Aku hanya ingin membiarkan waktu berlalu.

Salma terdiam. Ia melepaskan kain lap di tangannya dan headset yang ditelinganya, lalu membalas story Rony.

"Semangat. Lo bisa Ron"

"Gue mohon Lo balik Ron. Gue bakal merasa terbebani terus kalo Lo ngga dateng, Lo kena marah gara-gara gue" batin Salma.

***
Jam menunjukkan pukul 3 sore.

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang