34

442 30 1
                                    

"Assalamualaikum kakkkkk" teriak seorang laki-laki dengan tas bertuliskan Vivo saat memasuki Dwijan.

"Waalaikumussalaam" jawab Ati.

"Eh, fi" sapa Ati setelah melihat orang yang mengucap salam.

"Sehat kak?" tanya Raffi menyalim Ati sembari tersenyum.

"Alhamdulillah sehat fi. Kamu sehat juga kan?" tanya Ati tersenyum kembali.

"Sehat kak, sehat" jawab Raffi.

"Bang" sapa Raffi memberikan tangan untuk menyalim Rio yang sedang makan disamping Ati.

Rio berdiri menyambut tangan Raffi, lalu duduk kembali untuk melanjutkan makan siangnya.

"Makan fi" tawar Rio.

"Ngga papa bang, lanjut bang. Makasih bang" jawab Raffi.

"Gimana fi, apa cerita?" tanya Rio.

"Ini bang, kak, mau kenalin promotor baru yang aku janjiin kemaren" beritahu Raffi.

"Ooh, mana?" tanya Ati cukup excited.

"Sini dek" panggil Raffi.

Dua orang gadis yang sebelumnya duduk dikursi panjang teras, seketika masuk setelah dapat panggilan dari Raffi.

"Salaman dulu sama Abang sama kakak" suruh Raffi ke kedua gadis tersebut.

Keduanya menurut. Mereka menghadap ke Ati, memperkenalkan diri satu persatu sembari menyalim Ati dan suaminya.

"Megan kak" ucap promotor baru tersebut, tersenyum sembari menyalim Ati.

"Iyaa" jawab Ati menyambut tangan Megan sembari tersenyum.

"Anya kak" ucap promotor kedua, menyalim Ati juga.

"Tinggi banget kamu dek, cocokan jadi model" puji Ati.

"Hehe, makasih kak" ucap Anya tersenyum.

"Cantik-cantik yah. Tinggi-tinggi juga" puji Ati.

"Cocoklah. Ownernya kan cantik, promotornya juga harus cantik-cantiklah" ucap Raffi.

"Haduh bisa aja kamu fi" ucap Ati.

"Kalian umur berapa dek?" tanya Ati.

"Aku 18 kak" jawab Megan.

"Aku 24 kak" jawab Anya.

"Jauh juga beda umur kalian yaa. Gimana ceritanya kalian bisa temenan?" heran Ati.

"Kami satu kos kak. Aku waktu itu SMA, kak Anya udah kerja. Kami satu kos biar murah" jawab Megan.

"Ooh" ucap Ati.

"Masa training ini kalian boleh kos diluar, tapi nanti kalo udah join vivo, wajib tinggal disini yaa" beritahu Ati.

"Ngga bisa kos diluar aja ya kak?" tanya Anya.

"Nggak bisa. Nanti kalo kalian kenapa-kenapa aku yang ditanya. Kalo disini kan aku bisa kontrol kalian. Kalo kalian ngekos diluar, aku mana tau kalian ngapain aja, pulang kekos jam berapa, sama siapa aja. Iya ngga fi?" ucap Ati meminta persetujuan.

"Iya kak, betul itu kak, betul" jawab Raffi langsung.

"Mulai tuh kamus bang Raffi" bisik Ranty ke Salma.

"Betul itu kak, betul" impersonate Salma sambil tersenyum. Ranty lalu tertawa.

"Aku cuma mau kalian aman. Disini aku yang jadi orangtua kalian. Aku yang tanggung jawab atas kalian" ucap Ati.

"Iya kak. Betul itu kak, betul" ucap Raffi lagi.

"Dua kali ya" hitung Ranty.

Salma tertawa.

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang