29

1K 97 1
                                    

Dwijan Cell pukul 17.30

Salma, Hanggi dan Manda telah selesai piket sore. Mereka duduk dibelakang etalase brandnya masing-masing.

"Bang refff" panggil Salma menyapa Refal yang baru akan memasuki toko Dwijan sehabis pulang bekerja, masih lengkap dengan seragam kerjanya.

"Eh ca" sapa Refal kembali, tersenyum ramah. Refal lalu mendekat ke etalase Oppo, tempat duduk Salma.

Rony yang baru keluar dari dapur mempercepat langkahnya, mendekat keetalase Oppo, lalu duduk didepan Salma dengan dua kursi. Satu kursi tempat bokongnya duduk, dan satu kursi lagi tempat kedua kakinya yang ia regangkan.

"Mampus lo gabisa duduk" ucap Rony dalam hatinya sembari pura-pura sibuk bermain handphone.

"Ron, bagi satu kursinya. Bang Refal mau duduk" pinta Salma.

"Kakiku lagi keram ma. Sorry ya bang" ucap Rony dengan akting mendadaknya.

"Iyah ngga papa dek" ucap Refal mengalah. Tapi bukan untuk pergi, melainkan untuk mengangkat kursi lainnya dari etalase Vivo lalu menempatkannya tepat didepan Salma, yang bersebelahan dengan Rony.

Rony membiarkannya karena takut ketahuan cemburu.

"Ca, pinjemin jarum pentolmu ca" pinta Refal.

Salma baru akan mengambil dari atas kepalanya.

"Ini bang" Rony memberi ejector simcardnya lebih dulu.

"Jangan biasain kayak gitu, keteklo keliatan" tegor Rony ke Salma saat Salma tadi mengambil jarum pentolnya yang berada diatas kepalanya.

"Guekan pake manset baju, heboh amat lu" jawab Salma.

"Kayaknya kartu abang rusak deh ca" duga Refal.

"Rusak gimana bang?" tanya Salma.

"Ini salah potong kayaknya kawan abang ca. Kartu abang yang dihp yang lama kan mikro, mau abang masukin ke hp yang ini. Ini SIM hpnya nano, nah dipotonglah sama kawan abang. Katanya dia bisa, tapi pas abang masukin ke hp yang baru ngga ada jaringannya" cerita Refal.

"Kuningannya kena kali bang. Ganti kartu ajalah bang" ucap Salma.

"Jangan. Banyak yang nyariin ntar" canda Refal.

"Eiiii" Salma tertawa.

"Coba ke GraPARI aja bang" suruh Salma.

"Dimana itu ca?" tanya Refal.

"Disitamiang bang" jawab Salma.

"Ooh, okelah" ucap Refal.

"Gue ngga papa duduk disini kan?" tanya Refal.

"Ngga papa dong bang. Lagi sepi juga" jawab Salma.

"Iyasih. Jadi, apa cerita?" tanya Refal.

"Aku udah lama ngga nonton bang. Ada yang baru nggak bang?" tanya Salma setelah Refal selesai membereskan kartunya.

"Ada" jawab Refal tersenyum singkat.

"Judulnya apa bang?" tanya Salma.

"Alchemy of Souls" beritahu Refal.

"Apa-apah?" Salma kurang menangkap.

"Alchemy of Souls caca!" perjelas Refal.

"Kok Abang manggil dia ca?" tanya Rony.

"Karena dia cantik" jawab Refal spontan.

"Cantik apaan" ucap Rony.

"Yeee, sirij aja lu" ucap Salma.

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang