33

545 40 1
                                    

"Pagiiiiiiii" sapa Rony dengan senyum manis ke Hanggi dan Manda saat memasuki toko.

Hanggi yang sedang menyapu dan Manda yang sedang mengepel seketika terdiam tercengang tak berkutik.

"Tuhan, gue belom nikah" ucap Hanggi seperti sangat frustasi.

"Hach?" Manda tidak paham dengan ucapan Hanggi.

"Kenapa tanda-tanda kiamat udah muncul aja?" lanjutnya lagi dengan raut wajah sedih, lalu melanjutkan sapuannya.

"Ooh Hhahhahaha" Manda ngakak brutal menghentikan tangannya yang sedang mengepel. Hanggi pun ikut terkekeh sembari menyapu.

"Iya. Lo jangan nakut-nakutin kita dong bang Ron. Gue juga belum gapai cita-cita gue nih" ucap Manda.

"Emang cita-cita lo apaan Men?" tanya Salma yang tiba-tiba datang.

"Jadi istri mas Agus" jawab Manda sambil tersenyum.

"Heh! Gabisa ya! Gue udah tunangan ama dia" ucap Salma menepuk pelan punggung Manda dengan raut wajah serius.

"Haih" ucap Hanggi, malas dengan topik yang dibahas Salma dan Manda. Ia melanjutkan sapuannya kembali tanpa menghiraukan drama Salma dan Manda yang memperebutkan Idol Korea tersebut.

"Lagian kenapa lu pada heboh sih bahas cita-cita pagi-pagi gini. Berat amat pembahasannya?" tanya Salma.

"Ooh. Tadi tanda-tanda kiamat sugro muncul kak Sal" ucap Manda sambil tersenyum menatap Hanggi.

"Wih. Iyah? Ada bencana alam dimana?" tanya Salma cukup heboh.

"Bukan. Bukan itu. Itu Bangron tiba-tiba nyapa kita pas masuk toko tadi. "Pagiiiiiiiiiii" dia bilang gitu" ucap Manda Impersonate Rony saat masuk toko.

Salma tersenyum mendengar cerita mereka, lalu masuk kebelakang etalase untuk meletakkan tasnya.

"Kenapa sih, gitu doang pada heboh. Ngga disapa dibilang sombong, disapa diledekin" ucap Rony dengan raut wajah kesal.

"Mereka belum terbiasa aja. Lagian elu juga sih. Dari yang kayak Es tiba-tiba ramah nyapa, ya mereka heranlah" ucap Salma.

"Udah-udah" Salma mengelus kepala Rony.

"Itu tadi si Agus siapa?" tanya Rony dengan raut wajah mengintimidasi.

"Tunangan gue" akui Salma dengan bangga.

"Maksudnya? Lo udah tunangan?" tanya Rony serius.

"Iyah" jawab Salma santai.

"Trus gue ini apa?" tanya Rony serius.

"Lo selingkuhan gue" jawab Salma tersenyum.

"Liat nih tunangan gue" ucap Salma menunjukkan foto dilayar handphone nya.

Rony tidak mau menurut. Matanya berkaca-kaca.

"Kok lu tega sih ma" ucap Rony.

"Ya mau gimana lagi. Gantengan dia. Gue bisa apa? Lo liat sendiri nih" Salma menunjukkan foto dilayar handphone-nya.

Dengan mata berkaca-kaca, Rony melihat layar handphone Salma.

Rony mengusap airmatanya lalu tersenyum. Ia lalu menatap geram kearah Salma. Giginya dia rapatkan bergesek kekiri-kekanan.

"Awas awas. Gue mau makan" ucap Rony dengan nada cuek, lalu meninggalkan Salma.

Salma tertawa terbahak-bahak. Hanggi dan Manda melirik kearah Salma dari kursi panjang teras. Salma yang menyadari dirinya diperhatikan auto terdiam.

Salma melanjutkan pekerjaan Rony yang mengelap tadi sembari menahan senyum, karena teringat ekspresi Rony yang berkaca-kaca.

_____

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang