11

899 79 4
                                    

"Bener Sal? si Rony mau jadi promotor oppo?" perjelas Ranty

"Iya" jawab Salma

"Ternyata dia masih dibawahku 2 tahun loh kak Ran" beritahu Salma

"Udah kuduga itu Sal. Itu anak pasti lebih muda, tapi ngga ada sedikitpun sopan santunnya. Orang bicara, ngga dijawab. Kami ajak bercanda, ngga diopen. Kayak ngga ada aja orang yang ngomong sama dia"

"Gitu amat yak"

"Iyah. Lo aja yang ngurus adek Lo itu. Gue males"

"Gue juga males kali. Ya gimana, dia ponakan owner, ngelawan dia sama aja kayak ngelawan owner"

"Iya sih Sal. Tapi gue kesel banget liat sikapnya. Lagipula gue ngga paham joinin promotor baru"

"Yauda iya, gue yang bantu ngurus"

"Yes. Hari ini gue deh yang ngurusin Aisyah" tawar Ranty membantu meringankan beban Salma

"Gitudong" ucap Salma.

"Ngarepin tiga setan sana. Sama aja kayak ngarepin kak Tia pake rok mini" sindir Ranty ke Syifa, Hanggi, dan Manda yang tidak mau tau tentang Aisyah.

"Hahahaha" tawa Salma.

"Bang Tioooo, jangan lupa nanti sholat jum'at yaa" teriak Salma ke parkiran.

"Hahahaha" tawa perempuan tomboy bernama asli Sintia. Anak geng Vespa yang setiap hari Jum'at ikut markir didepan toko Dwijan hanya untuk melihat Abidzar berangkat jalan kaki ke Masjid melewati Dwijan. Sintia sangat menyukai Abidzar. Anak ustad terkenal di lingkungan mereka.

"Padahal, dia cantik loh" puji Ranty

"Iya. Banget malah. Pake hijab juga pasti cantik itu" sambung Salma

"Iya. Ini malah join main bola sama bapak-bapak senior kang parkir" ucap Ranty

"Udah ngeri emang tomboynya" sambung Salma

"Iya. Kalo lu masih bisalah, cuma sifat lo aja yang kayak abang-abang. Tapi sama juga sih, lo juga ngga pernah pake rok" ledek Ranty ke Salma.

"Pernah kali"

"Heleh waktu sekolah kan?, rok sekolah kan?" duga Ranty nge-gas.

"Hiyyah, kok tau, hihihi" ucap Salma sambil tertawa kecil memamerkan giginya.

***

"Udah gimana berkas si Rony?" tanya Rio saat ia datang

"Belum lengkap bang, banyak persyaratannya, harus ke bank lagi"

"Bantu Rony ya Sal" pinta Rio.

"Iya bang" jawab Salma.

"Udah Ron. Om aja yang lanjutin ganti layarnya, kamu ke bank aja. Nanti keburu istirahat tellernya"

"Iya Om" jawab Rony.

Rony kelantai 2 mengambil KTP-nya.

Aisyah yang baru turun langsung berlari ke etalase Oppo mencari Salma.

"Hari ini, sama Tante dulu ya syahh" Ranty menggendong Aisyah

"Aku pergi dinas dulu ya Sal" bisik Ranty

"Wkwk. Oke baby sitter" ledek Salma

"Kurang ajar lu" ucap Ranty tertawa.

Ranty membawa Aisyah kedapur. Ia bertemu dengan Ati yang sedang memerintahkan anaknya untuk mencuci baju.

"Kasian banget itu anak. Baru juga libur, udah disuruh nyuci. Padahal dia anak laki-laki" batin Ranty.

"Sabarlah ya Ran. Kalo yang tiga orang itu. Ngga bisa diharapkan itu" ucap Ati mengatakan Hanggi, Syifa dan Manda.

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang