35

491 42 1
                                    

Salma's POV

Selesai Sholat Ashar, Salma berniat untuk istirahat sebentar dikamar Hanggi lantai 3. Namun niatnya terhenti saat telpon tiba-tiba masuk ketika badannya hendak mendarat dikasur Hanggi.

"Aihh. Ngga bisa banget hidupku ini tenang 5 menittttt aja" geram Salma meraih handphonenya lalu menjawab telpon tersebut.

"Halo"

"Halo kasal"

"Apa men?"

"Ini mantan kakak datang
nyariin Kaka"

"Mantan? Mantan darimana, aku aja
ngga pernah pacaran"

"Nggak taulah
Kakak turun dulu,
dia ngga mau dilayani yang lain"

"Orangnya kayak gimana? Item? berisi?"

Salma mengira yang datang adalah Madi, teman dekatnya saat sekolah.

"Engga, putih, tinggi"

"Aihhh si bule kw itu pasti"

"Iya kak Sal,
Mukanya kayak bule"

"Bentar, aku turun"

"Oke kak"

Salma buru-buru bersiap lalu turun kelantai 1.

Sesampainya ditoko, Salma melirik keetalase opponya. Dan benar, ada Paul disana, si bule kw yang dimaksud Salma. Ia duduk depan-depanan dengan Rony. Keduanya saling menatap dengan tatapan tajam saling mengintimidasi. Sepertinya mereka sudah saling berbicara.

"Kak Ranty mana?" tanya Salma ke Syifa yang akan berpapasan dengannya.

"Lagi motocopy kak. Aduhhh kebelet nih" ucap Syifa sambil berjalan-jalan ditempat, menunggu Salma membuka pintu pagar selutut pembatas area pembeli dengan laci kasir.

"Aihhh, kebiasaan sih lu. Kalo belum diujung ngga langsung kekamar mandi" ucap Salma ngomel-ngomel sambil membuka pintu tersebut.

"Ngga akan lagi deh" ucap Syifa sambil melewati pintu pagar selutut tersebut.

"Halah, tobat-tobat cabeluh hari ini kepedesan, besok dimakan lagi" ngomel Salma.

"Janji ngga lagiiiiiiiiiii" ucap Syifa sambil berlari ke kamar mandi.

Salma mendekat keetalase Oppo. Ia menarik tangan Paul, mengajak keluar.

Rony berusaha tenang padahal hatinya begitu terguncang ketika Salma menarik tangan Paul, pria yang datang-datang mengaku mantan Salma. Ditambah keduanya berbincang-bincang dikursi panjang teras setengah berbisik, seperti sepasang kekasih yang memperdebatkan sesuatu.

"Lo ngapain sih kesini? Gue kan udah bilang, jangan datang ketempat kerja gue polll" ucap Salma meminta pengertian temannya.

"Aku mau beli handphone caaa" ucap Paul.

"Ngga usah gaya-gayaan deh lu. Sana lo pulang" usir Salma.

"Bener ca. Gue mau beli handphone" ucap Paul serius.

"Mau beli handphone apa bang?" tanya Ranty tiba-tiba datang, sehabis dari memotocopy.

"Boong dia itu kak" ucap Salma.

Phone Promoter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang