37. KELIX: CHAPTER 37

56K 2.6K 109
                                    

ANYEONG!

Kalau baca cerita ini wajib follow!

Siapa yang nungguin, komen dl donk

Komen anggota Hades favorite kalian☝

Sebelum lanjut keceritanya jangan lupa apa? Yak betol voteee!

.

.

.

⋆ ˚。⋆୨ ʚɞ ୧⋆ ˚。⋆

Ruangan temaram itu sunyi. Beberapa barang usang nan lama menumpuk hingga berdebu. Ruangan itu juga pengap, seperti tak terjeramah oleh manusia puluhan tahun, bau apek juga tengik menjadi ciri khas ruang temaram itu.

Remang-remang cahaya lampu menyorot seorang gadis yang tengah terduduk lemas di kursi. Kedua tangan dan kaki nya terikat kuat oleh seutas tali, mulut nya dibiarkan membisu tertutup dengan selotip hitam.

Kondisinya kacau, bahkan nampak beberapa dari pakaian gadis itu sobek. Rambut hitam legam yang biasa nya terurai indah kini berubah menjadi kusut. Gadis itu tertunduk, dengan mata sembab yang terpejam.

Samar-samar terdengar suara beberapa bariton yang mendekat. Dengan asap rokok yang mengepul diudara. Ketiga lelaki itu mendekati gadis yang tertunduk lemas di kursi tua.

"Lo, cewek yang kabur dari gue, ternyata istrinya musuh gue sendiri," lelaki dengan alis terbelah itu terkekeh.

Nayesha membelalakan matanya. Ah! Gadis itu baru teringat. Segerombol orang-orang ini lah yang mengejarnya kala hujan mengguyur ibu kota. Lantas Nayesha berhasil kabur dari mereka, setelah nya Nayesha hampir tertabrak dengan pengemudi motor sport hitam. Kenapa bisa sekebetulan ini?

Sergio tersenyum miring sembari mencengkram kuat pipi Nayesha agar gadis itu mendongak menatapnya.

"Waw! Fakta yang menarik," tutur Sergio.

Nayesha menatap nyalang kearah lelaki itu, dengan air mata yang enggan untuk berhenti mengalir.

"Kenapa lo kabur malam itu? Padahal lo mau kita gilir," Sergio menambah kuat cekraman nya pada pipi Nayesha.

Mendengar pernyataan dari lelaki itu, membuat bulu kuduk Nayesha merinding. Sergio menendang kursi tua yang di duduki Nayesha dengan kencang, kemudian lelaki itu mendekat membelai pipi berlumur air mata gadis itu.

Sergio kembali tersenyum miring, "lo cewek yang gue incer, dan ternyata lo istri dari musuh gue sendiri. Waw! Takdir emang berpihak ke gue."

"Jadi lo siapkan buat di gilir malam ini?" bisik Sergio.

Nayesha memberontak. Gadis itu mencoba melepaskan diri dari ikatan tali yang diikat kencang. Nayesha juga berteriak sembari terus menangis. Teriakan Nayesha parau, seperti hampir habis tenaganya.

Melihat itu Sergio malah tertawa kencang, "Jhon, videoin."

Lelaki berkepala botak itu mengambil ponsel nya, kemudian mengarahkan benda itu pada Nayesha yang masih berteriak sembari menangis histeris.

⋆ ˚。⋆୨ ʚɞ ୧⋆ ˚。⋆

Kelix mengepalkan jari nya kuat-kuat. Urat-urat di tangan serta leher nya juga nampak menonjol. Lelaki itu marah besar. Melihat keadaan Nayesha yang sangat memprihatinkan dan mendengar jeritan serta tangisan histeris dari istrinya.

KELIX; king of HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang