43. KELIX: CHAPTER 43

38.4K 2.1K 196
                                    

ANYEONGGGG!!

Yang baca cerita ini wajib follow akun gwehh yhhhh awoakaoakak

Buat kelan yg lupa alur baca ulang dah kata gwah mah😁yaa begimana kondisi nya seperti ini gwehj juga tidak bisa memprediksi bahwa kejadian itu akan terjadi di hidup gwehj.

sebelum lanjut ke ceritanya, vote dulu dong anjay😡minta next, vote kaga apaa apaan😡

Happy reading oll❤

.

.

.

⋆ ˚。⋆୨୧˚

Semua yang ada dalam ruangan itu hanya bisa diam. Menyaksikan lelaki kesetanan tengah melampiaskan amarah nya. Ruangan yang semula tertata rapi kini berubah menjadi berantakan, serpihan kaca dimana-mana, barang-barang jatuh tak karuan. Arzhen menghela napas muak melihat tingkah Kelix yang tak ada henti-henti nya.

Lelaki pendiam itu menarik pundak Kelix, lalu memukul nya bertubi-tubi seakan memberikan kesadaran bagi Kelix, "mau sampe kapan lo kayak gini anjing!"

"Pukul gue lebih kencang, Zhen! Pukul gue! Gue emang cewek brengsek yang bisanya nyakitin Nayesha," ujar Kelix lalu melanjutkan aktivitas nya lagi.

"Terus dengan cara lo ngamuk kayak gini, Nayesha bakal balik ke lo lagi, hah?!" balas Arzhen dengan nada tinggi.

"Bantu gue ngelacak Nayesha," Kelix berjalan menuju ruang kerja diikuti jejak darah yang menetes dari tangan nya.

Kelima cowok yang sedari tadi hanya bisa bungkam kini mengekor dari belakang untuk mengikuti Kelix. Lelaki itu mulai mengoperasikan komputer serta ponsel nya yang di bantu oleh Arzhen dan Leo, sementara tiga kutu kupret itu hanya memperhatikan cengo.

"Belum ada satu hari, ku yakin masih ada sisa jigong ku di bibir mu," Zio berdendang.

"Anying! Tau dari mana lo?" tanya Devan.

"Ya mereka gak mungkin kalo gak cipokan tiap hari, apalagi si Kelix napsuan tuh pasti," balas Zio berbisik.

Devan terkekeh, "namun kau tampak tak peduli, sedang aku disini hampir gila cui," sambung Devan walau tidak nyambung.

Karel menahan tawa nya, "bukan hampir gila lagi, udah odgj itu mah," ucap nya sembari berbisik.

Lalu mereka sama-sama menyenggol siku, karena mendapat tatapan mematikan dari Kelix. Memang agak lain ketiga cowok itu, apa yang di pikirkan Kelix kala merekrut ketiga kutu kupret tersebut masuk di geng Hades.

Selang beberapa menit, Arzhen menemukan sebuah lokasi terkini yang menandakan bahwa Nayesha tengah berada di lokasi tersebut. Jarak nya sekitar lima kilometer dari rumah Kelix. Lelaki kalem itu menyodorkan laptop kearah seorang lelaki dengan tampang cemas.

"Jalan merpati nomer enam, rumah siapa?" tanya Arzhen.

Kelix menelisik lokasi tersebut, lalu beranjak, "rumah lama Nayesha," ujarnya. Kemudian tanpa meninggalkan sepatah kata apapun kepada teman-teman nya, lelaki itu pergi begitu saja.

"Si tai emang, maen cabut aja. Serius kita di giniin? Padahal gue masih penasaran sama foto yang di maksud Nayesha," Leo bersuara.

BRAK!

tiba-tiba saja Karel menggebrak meja membuat seluruh atensi menatap nya, "iya anjir! Foto ciuman kan? Anying gue juga penasaran, mau gue cetak ah."

"Dih? Napa lo? Sange lo ama si Kelix? Pake di cetak segala," seroloh Zio tak habis pikir dengan tingkah aneh bin ajaib Karel.

KELIX; king of HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang