22. KELIX: CHAPTER 22

117K 4.3K 157
                                    

ANYEONG

Terimakasih buat kalian yang mau nungguin ceritaku, jangan lupa follow akun ini ya cinta!

Sebelum lanjut ke ceritanya wajib vote dulu, gakboleh sunah! Wleowleoelo

Happy reading all❤

⋆ ˚。⋆୨୧˚

Terhitung sudah seminggu ini Kelix tak melakukan kekerasan terhadap Nayesha. Tapi tingkah Kelix masih seperti biasanya, menjadi Kelix yang cuek dan dingin. Walau begitu Nayesha tetap bersyukur tak disakiti oleh Kelix lagi.

Kedua pasangan itu telah sampai di area sekolah. Resiko jalan bersama most wanted adalah ikut menjadi pusat perhatian. Apalagi dibelakang mereka masih tersisa lima anggota inti Hades seakan tengah mengawal mereka.

Anggota inti Hades dengan jaket kebanggaan serta ciri khas masing-masing siapa pun pasti tak ingin melewatkan kesempatan itu. Memotret tiap sisi dan juga tiap tingkah mereka.

"Cok! Yang rambut nya di jedai, bohay anjir!" Devan menyenggol lengan Zio untuk ikut memperhatikan cewek yang dimaksud Devan.

Zio melirik sekilas kemudian ia membuang muka, "gak dulu."

"Buju busrak?! Abis di ruqiyah lo? Tumben-tumbenan ni kecebong kagak demen ama yang begituan?" Karel berucap takjub.

Zio memutar bola matanya jengah, "ck! Gue lagi usaha deketin Sania, lo pada dukung napa!"

"Lo beneran kena kutukan nya si Sania? Pelet nya kuat bener bisa bikin buaya empang tobat," sahut Leo.

Zio kembali berdecak, "gak peduli gue, yang penting neng Sania tetap dihati."

"Yaudah kalo lo gak mau gue ambil dah, mayan buat bahan gabut ntar malem," Devan cengengesan.

Karel menempeleng kepala Devan, "cewek mulu lo gantungin! Sempak lo noh, gantian yang digantungin!"

Sedangkan dibarisan depan, tepat nya Kelix dan Nayesha. Mereka berjalan beriringan bak dua sepasang yang tengah mengumbar kemesraan mereka. Pasalnya Kelix dengan posesif memeluk pinggang ramping milik Nayesha

Tindakan tersebut jelas memunculkan pekikan serta keributan disepanjang kooridor kelas. Banyak mata yang memandang dengan pandangan takjub maupun sini karena beberapa orang tak suka sang idola mereka dekat dengan perempuan lain.

Nayesha berjalan gugup, apalagi dalam situasi seperti ini. Ditambah Kelix yang bersikap posesif padanya. Disepanjang kooridor gadis itu hanya menunduk.

"Aku kekelas dulu," kata Nayesha setelah dekat dengan tangga yang menghubungkan dengan kelasnya.

"Gue anter," ucap Kelix.

"Gak usah, kamu balik aja kekelas. Gak enak dari tadi dilihatin," Nayesha hendak menaiki tangga namun tangan nya ditahan oleh Kelix.

"Sayangnya gue gak nerima penolakan," setelah berucap demikian, detik berikutnya Kelix menggandeng tangan Nayesha untuk membawanya kekelas.

⋆ ˚。⋆୨୧˚

Upacara bendara diadakan dengan khidmad di lapangan SMA BASKARA. Hari senin memang hari yang paling dibenci oleh seluruh siswa-siswi, pasalnya mereka harus berdiri selama kurang lebih setengah jam. Apalagi harus masih mendengar ceramah oleh kepala sekolah mereka.

Sinar matahari yang panas menyengat kulit mereka, suara keluhan juga selalu terdengar. Namun kepala sekolah itu masih terus melanjutkan pidato nya.

"Njir! Panas banget neraka bocor kali ya?" eluh Sania dengan mengelap pelipis nya yang bercucuran keringat.

Raline mengipasi wajah nya dengan topi, "tuh orang ceramah mulu gak kelar-kelar."

KELIX; king of HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang