16. KELIX: CHAPTER 16

75.5K 2.8K 25
                                    

ANYEONGGGGG

kembali lagi sama gwehj, gendis tercantik sekabupaten. Syapa yang kangen yipiiii gak ada.

Seperti biasa sebelum lanjut ke ceritanya wajib vote dulu ya bjirr sebagai apresiasi soalnya gwehj ngetik sambil berak😰😰, becanda njir, eh bener lagi.

Happy reading all❤

.

.

.

˚ ༘♡ ⋆。˚ ❀

Pagi-pagi seperti ini Kelix dan Nayesha sudah berada di parkiran sekolah. Semenjak berangkat dengan Nayesha, Kelix, lelaki itu jadi tak pernah terlambat lagi karena setiap pagi Nayesha akan memasang alarm yang tak hanya membangunkan gadis itu juga melainkan juga Kelix.

Dari arah belakang terdengar langkah beberapa orang yang berlari menghampiri mereka berdua, tanpa Kelix menoleh pun ia tahu siapa mereka.

"Baca buku dibolak balik, eh ketemu mamas Kelix," Karel merangkul pundak Kelix.

"Widih! Ama bini nya, pantesan anteng," celetuk Zio.

"Emang biasa nya Kelix ngapain kalo gak anteng?" sahut Leo.

"Goyang dumang,"

Mendengar jawaban itu Nayesha lantas menoleh kearah Zio, apakah benar lelaki itu tak sekalem yang ia pikirkan?

Namun saat menoleh kearah Kelix, dan Kelix yang tengah memberi tatapan tajam ke Zio membuyarkan stigma negatif nya tadi.

"Becanda ketua, serius amat idup lo, chill bro," Zio membentuk jari nya menjadi angka dua, lelaki itu meringis.

Prang!

Suara pecahan kaca jendela itu membuat semua atensi menjadi terkejut. Seseorang melempar batu dengan sengaja. Lalu sepersekian detik kemudian batu-batu menghujami mereka secara bertubi-tubi.

Teriakan panik yang didominasi dari siswi perempuan membuat suasana menjadi lebih runyam. Kelix melihat Nayesha yang ketakutan sembari menutupi kepala nya agar terhindar dari serangan batu.

Lelaki itu mencoba melindungi gadis nya, menarik Nayesha dalam dekapan nya.

Hujan batu masih saja menimpa mereka, disusul oleh suara deru motor yang memenuhi kawasan SMA BASKARA. Kelix tau mereka siapa, itu Leviroz.

Lelaki itu mengepal jari-jarinya kuat. Bahkan saat ini Leviroz membawa pasukan yang jumlah nya lebih banyak dari kemarin.

"Zhen, kumpulin pasukan cepet!" perintah Kelix yang langsung diangguki oleh Arzhen.

"Lari, terus ke kelas," ucap Kelix kepada Nayesha yang masih meringkuk didalam dekapannya.

Gadis itu mendongak,"terus kamu gimana?"

"Ini urusan gue. Yang penting lo sekarang lari ke kelas!"

"Tapi--"

Kelix menangkup wajah Nayesha menatap gadis itu dengan tatapan dalam, "Lari, Nay!"

Mau tak mau Nayesha menuruti apa yang di ucapkan oleh suaminya. Gadis itu berlari menuju tangga yang menghubungan langsung kekelasnya. Sebelum gadis itu benar-benar naik ia sempat melirik kearah Kelix yang kini sudah berjalan menuju area depan bersama kelima teman nya.

KELIX; king of HADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang