11. "apapun buat lo"

1.6K 146 7
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, Galen, Marvin, Bella dan juga Aretha memutuskan untuk menginap dihotel sedangkan Keenan dan Shaka tetap berada di rumah sakit karna ingin menemani Anaya dan Anala, kini Shaka dan Anaya tengah berada di taman rumah sakit dan duduk dikursi dengan posisi Anaya bersandar dibahu Shaka..

"Udah mendingan ?" Tanya Shaka sambil menoleh kearah Anaya yang bersandar dibahu nya.

"Udah, thank u" Jawab Anaya tanpa menoleh kearah Shaka.

"ga masalah, apapun buat lo Anaya" ucap Shaka seraya menegakkan posisi duduk Anaya lalu mengusap bekas air mata gadis itu.

"Lo kenapa baik bgt sama gue ?" Tanya Anaya menatap Shaka yang masih mengusap pipi nya.

"Gue juga gatau, ntah kenapa sejak gue kenal lo jadi pengen terus ngejagain lo Nay" jawab Shaka menatap balik Anaya seraya tersenyum kecil membuat Anaya yang mendengar hal tersebut terasa pipi nya memanas, "lo tau ga kenapa gue kaya gini ? gue ga ngerti" sambung Shaka.

"eum.. gue gamau geer tapi mungkin yang lo rasain itu jatuh cinta.." ucap Anaya sambil mengalihkan pandangannya karna malu menatap Shaka sedangkan Shaka terkejut dan pipinya sedikit memerah lalu ikut mengalihkan pandangannya.

"kalau dipikir pikir ada benernya.. setelah gue kenal lo gue ngerasain sesuatu di hati gue, Anaya" ujar Shaka yang kembali menoleh dan menatap Anaya yang ikut menatap Shaka dengan wajah terkejut, "gue suka sama lo Nay dan gue mau lo jadi salah satu perempuan yang selalu gue lindungi setelah mama dan Leah.. jadi apa lo mau jadi pacar gue ?" sambung Shaka membuat Anaya sedikit terharu karna kata kata Shaka.

"Iya, gue mau.." ucap Anaya sambil tersenyum pada Shaka lalu memeluk tubuh laki laki tersebut.

"Thanks Anaya" Shaka memeluk balik tubuh Anaya dan mengusap punggung gadis itu.

"Aku yang berterimakasih sama kamu" ucap Anaya lalu membenamkan wajahnya dibahu Shaka.

Saat Shaka dan Anaya sedang bahagia karna mereka akhirnya menjalin hubungan disisi lain ada Keenan dan Anala yang tengah tidur disofa bersama tapi sebenarnya Keenan tidak tidur tapi sedang menjaga Anala agar tak terbangun, karna sofa nya lumayan besar jadi mereka bisa tiduran dan posisi nya Keenan memeluk tubuh mungil Anala yang sedang menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Keenan..

"Cantik, kamu selalu cantik Nal.." ucap Keenan pelan agar tak membangunkan Anala sambil mengelus pucuk kepala gadis itu.

"emm.." Anala membuka matanya perlahan lalu saat mendongakkan kepalanya ia mendapati wajah Keenan yang tengah menatapnya, "lho kamu belum tidur ?" tanya Anala.

"Aku belum ngantuk, kamu kenapa kebangun ?" tanya Keenan balik sambil tersenyum kecil.

"Aku haus" cicit Anala sambil memainkan jarinya.

"Yaudah bentar aku ambilin" ucap Keenan seraya bangun dari sofa untuk mengambilkan air untuk Anala, "nih minum, minum yang banyak biar ga dehidrasi" sambung Keenan memberikan air pada Anala dan segera diterima gadis itu.

"Makasii" ucap Anala pada Keenan yang duduk disampingnya sementara Keenan hanya tersenyum memandang Anala yang sedang minum.

"Kamu kenapa liatin muka aku terus ?" Tanya Anala sambil menurunkan botol minumnya.

"Soalnya kamu cantik, jadinya aku suka liatin muka kamu dan aku gaakan biarin orang lain liat wajah cantik kamu selain aku" Jawab Keenan terkekeh pada Anala sedangkan gadis itu terkekeh pelan.

"Emang gmn cara nya supaya orang lain ngga liat wajah aku ? Masa iya muka aku ditutupin" ucap Anala tertawa pelan.

"Gatau juga sih, tapi kalo ada yang berani liatin kamu harus berhadapan sama aku karna semua yang ada di diri kamu itu semuanya punya aku, Anala" ujar Keenan mengusap pucuk kepala Anala sedangkan Anala hanya tersenyum lalu meletakkan air nya di meja.

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang