Malam harinya Anaya menunggu Shaka diruang tamu dengan raut wajah yang bahagia, Anaya juga menyembunyikan alat tes kehamilan dibelakang punggungnya.
"Aku pulang" pintu terbuka, menampakan Shaka yang baru saja pulang.
Anaya yang melihat Shaka masuk segera memeluk Shaka dengan erat, suaminya itu sedikit terkejut tapi ia tersenyum dan ikut memeluk Anaya.
Melihat Anaya saja sudah membuat rasa lelahnya hilang, ia hanya butuh Anaya saat ini.
"Cape ya?" Tanya Anaya.
"Tadinya cape tapi abis liat kamu udah ngga cape lagi" kekeh Shaka.
"Aku punya surprise buat kamu" Anaya tersenyum.
"Surprise?" Shaka tersenyum sembari mengangkat sebelah alisnya.
Anaya mengeluarkan alat tes kehamilannya, Shaka masih belum tahu alat apa itu.
"Coba liat" Anaya menunjukan garis dua pada alat tersebut.
"Garis dua?.." Shaka membulatkan matanya menatap alat tersebut, kemudian kembali menatap Anaya yang masih tersenyum.
"Sayang, kamu hamil?" Tanya Shaka tak percaya sembari tersenyum, Anaya mengangguk.
Shaka benar benar tak bisa mengucapkan apapun karna saking bahagianya mendengar hal ini dan langsung memeluk istrinya dengan erat.
"Shaka, aku bakal jadi ibu.." Anaya ikut memeluk Shaka, ia sampai menangis karna terlalu bahagia.
"Aku juga akan jadi ayah.. makasih sayang" Shaka mengecup kepala Anaya berkali kali, rasa syukur tak henti ia ucapkan mendengar kabar kehamilan istrinya itu.
Kabar mengenai kehamilan Anaya menyebar dengan cepat, semua orang terdekat Shaka dan Anaya juga sudah mengetahui hal itu.
Tengah malam Shaka mendapat pesan video dari Keenan, baru ia akan tidur setelah menunggu istrinya tidur duluan tapi notif dari ponselnya membuat nya penasaran siapa yang malam malam seperti ini mengirim pesan.
"Video apaan ini?" Tanya Shaka yang mulai menyalakan video tersebut, sebelum videonya ia mulai Shaka sudah menggunakan headphone takut istrinya terganggu.
Dari awal video Shaka terus tersenyum, bahagia melihat ekspresi bahagia istrinya saat tahu kalau istrinya itu hamil bahkan sempat melompat lompat, Shaka terkekeh ia akan menyimpan video ini video dimana Anaya benar benar bahagia.
Shaka menoleh menatap istrinya yang sudah terlelap, ia mengusap kepala istrinya dengan lembut dan penuh sayang kemudian mengecup kening Anaya.
"Mimpi indah, sayang" ucap Shaka pelan kemudian ia menaruh ponselnya dan ikut berbaring untuk tidur.
Shaka berbaring dengan posisi menghadap istrinya, wajah cantik Anaya akan selalu jadi yang Shaka suka, Shaka tersenyum kemudian ikut memejam hingga ikut terlelap.
—
Berbeda dengan Shaka dan Anaya yang sudah terlelap, Keenan dan Anala masih bangun dan kini sedang melakukan panggilan video.
"Padahal baru kemarin mami bilang ke Naya buat cepet cepet punya anak, eh hari ini beneran dikabulin" kekeh Anala pada Keenan disebrang video call.
"Pftt- Shaka pasti senyum senyum sendiri tuh pas liat video yang aku kirim" balas Keenan.
"Pasti sih, ga nyangka bakal punya keponakan" Anala tertawa kecil, Keenan ikut tertawa.
"Ini sih pasti bakal jadi cucu kesayangannya mami nanti, mami aja sampe senengnya bukan main" Anala mengerucutkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]
Romance"mau lo apaan sih ?!" tanya Anaya dengan kesal. "Mau lo jadi milik gue." jawabnya. "lo ngapain sih ? ganggu tau ga ?!" Anala menatap tajam. "Berusaha dapetin hati lo." Jawabnya sembari tersenyum miring. Bagaimana jadinya jika 2 bersaudara Anaya dan...