Keesokan harinya pukul 5 pagi, Anala sudah dibangunkan oleh Tania dan dengan nyawa yang belum terkumpul gadis itu melangkah menuju kamar mandi.
Hingga tak lama saat tubuhnya sudah terkena air, matanya membulat lalu berteriak.
"OH IYA HARI INI!" Pekik Anala berteriak.
"Nala, jangan teriak teriak cepetan mandinya" ucap Tania mengomel, sontak Anala langsung membekap mulutnya sendiri.
Dengan segera Anala mandi, sekitar 25 menit kemudian ia selesai lalu keluar dari kamar mandi dan mendapati Tania yang sedang menaruh dua pakaian.
"pilih mau yang mana, cepetan ya soalnya yang mau rias sebentar lagi dateng" ucap Tania kemudian keluar dari kamar Anala.
Anala membatu, ia menatap kedua gaun putih yang ditaruh diatas kasurnya.
Benar, hari ini adalah hari pernikahan Keenan dan Anala.. memang mendadak tapi keputusan sudah bulat jadi tak bisa diganggu gugat.
"BINGUNG!" teriak Anala, beruntung kamarnya kedap suara jadi Tania tak mendengarnya.
"Aduh.. yang kanan atau yang kiri?.." Anala tampak kebingungan memilih diantara dua gaun tersebut.
Akhirnya Anala memilih gaun disebelah kanan, gaun dengan bagian bahu terbuka juga renda menjuntai panjang ke bawah.
Anala dengan susah payah memakai gaun itu kemudian ia berdiri didepan cermin untuk melihat penampilannya.
Anala agak pangling melihat dirinya yang memakai gaun pernikahan, pipinya terasa hangat.. jadi begini rasanya memakai gaun pernikahan? pikir Anala.
"Nala? Udah selesai?" Panggil Tania didepan kamar sembari mengetuk pintu.
"Ah udah mi, masuk aja" balas Anala, akhirnya Tania masuk bersama 2 orang penata rias.
Anala duduk diam dikursi saat dua orang itu mulai merias dirinya, satu orang merias wajah dan satu orang lagi menata rambutnya.
Tania duduk ditepi kasur, senyumnya terbit ia berusaha menahan tangisnya.. akhirnya putri bungsu nya ini ikut menyusul Anaya, ia sangat bahagia Anala sudah menemukan kebahagiaannya.
Sekitar pukul set 8 akhirnya Anala sudah siap, kepala nya memakai sebuah tiara yang berkilau juga wedding veil putih yang cantik.
Jangan lupakan make up nya, make up yang tidak terlalu tebal juga memakai lipstik berwarna merah yang tidak terlalu mencolok.
Anala berkaca, ia mengulum bibirnya.. ia terlihat sangat cantik, seperti seorang tuan putri.
"Ayo sayang, kita berangkat udah ditunggu yang lain dibawah" ucap Tania ikut bangkit sembari merangkul pundak putrinya, Anala mengangguk sembari tersenyum.
—
Anala turun kebawah dengan kedua tangannya yang memegang bagian depan gaun agar tak menganggu saat berjalan, dibantu Tania yang mengangkat bagian belakang gaun saat menuruni tangga.
"Gila? Anala cantik bgt" ucap Aretha menutup mulutnya karna terkejut.
"Akhirnya nyusul juga" sahut Galen.
"Gaun bikinan mama gue emang cantik bgt, ditambah yang pake juga cantik jadinya secantik ini" puji Bella tersenyum menatap Anala.
Anala terkekeh mendengar ucapan mereka semua hingga ia dikejutkan oleh Anaya yang tiba tiba memeluknya.
"Nay?"
"Selamat menjalani kehidupan baru, adik gue.." ucap Anaya lembut, mata Anala membulat sontak berkaca kaca kemudian ikut memeluk Anaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/337391848-288-k306757.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]
Romance"mau lo apaan sih ?!" tanya Anaya dengan kesal. "Mau lo jadi milik gue." jawabnya. "lo ngapain sih ? ganggu tau ga ?!" Anala menatap tajam. "Berusaha dapetin hati lo." Jawabnya sembari tersenyum miring. Bagaimana jadinya jika 2 bersaudara Anaya dan...