33. Bali ( part 4 )

806 90 2
                                    

Suasana pagi ini sungguh damai, kecuali suara Galen yang sedari tadi mengoceh meminta daging tambahan kepada Bella tapi tak diberikan berujung laki laki itu tak berhenti memasang wajah memelas.

"Masakannya Naya enak bgtt, bener bener masakan rumahan gitu" ucap Aretha tersenyum.

"biasa aja kok reth, ayo makan yang banyak" Anaya terkekeh.

"Sayang ! aku mau daging nya lagiii" ucap Galen pada Bella sambil memanyunkan bibirnya pada Bella.

"Gak ! Kamu udah makan banyak bgt, diem Galen" ucap Bella memejamkan mata seraya merasakan kalau lengannya di gelendoti oleh Galen.

"Aku mau lagiii, boleh yaa please" Galen tak berhenti memohon agar Bella mengizinkannya.

"Ugh.." Bella mengusap wajah kasar lelah dengan tingkah Galen yang seperti ini.

"Hadeh kebiasaan, tantrum nya kumat" Marvin menggelengkan kepalanya melirik kearah Galen.

"Bell, gapapa gue masak banyak kok" ucap Naya pada Bella dan berakhir Bella mau tak mau mengizinkan Galen.

"Yess, thank you Nayaaa" ucap Galen senang dan langsung menyambar daging yang berada dimeja makan.

"Kalian kenapa sih diem aja ?" Tanya Anala menatap Keenan dan Shaka bergantian dengan bingung.

"Gapapa" jawab Keenan tersenyum pada Anala tetapi Anala tau ada sesuatu yang terjadi diantara mereka berdua.

"Keenan.. selesai makan temuin aku ditaman belakang" ucap Anala menghela nafas lalu beranjak dari kursi karna sudah selesai makan, "kekamar dulu ya" sambung nya pada yang lain dan diangguki.

Setelah Anala pergi dari sana, Anaya melirik kearah Shaka yang menatap kearahnya lalu gadis itu bertanya dengan bahasa isyarat ada apa dengan Keenan tapi jawaban yang diberikan laki laki itu tak jelas jadi Anaya tak memahaminya.

"Keenan, aku gapapa jangan marah sama Shaka inget kalian udah sahabatan dari lama kan ? jangan berantem cuma karna masalah tadi" Anala menatap wajah Keenan yang sedari tadi hanya diam tak berani menatap wajahnya, "Shaka kan ga sengaja nabrak aku, aku cuma luka kecil ga kenapa Napa berhenti marah ke Shaka" sambungnya sambil menghela nafas

"Tapi Nal-" ucapan Keenan terpotong oleh Anala yang kini menggenggam tangannya.

"Kalo kamu sayang sama aku berhenti bersikap kekanakan gini" ucap Anala setelah itu bangkit dan saat ingin melangkah pergi Keenan langsung memeluk pinggang gadis itu.

"Anala, maaf.. maaf jangan marah sama aku" lirih Keenan memejamkan matanya sambil mengeratkan pelukannya.

"Aku ga marah Keenan dan kalau kamu minta maaf jangan ke aku tapi ke Shaka, sekali lagi aku minta sama kamu jangan bersikap kaya gini terus" Anala mengelus tangan Keenan yang berada diperutnya sambil tersenyum tipis sedangkan Keenan hanya mengangguk mengerti.

Diruang tv

"Kamu ada masalah sama Keenan ?" Tanya Anaya pada Shaka.

"Kaya nya Keenan marah karna tadi aku ga sengaja nabrak Anala sampai jatuh" jawab Shaka sambil menunduk.

"kok bisa ?! terus kok kamu bisa ga kenapa napa sedangkan Nala tadi kata Bella sikut nya luka karna kegores meja" Tanya Anaya lagi.

"Karna tadi aku mau nyusul kamu keruang makan bareng Keenan tapi pas aku lari kesana sama Keenan ternyata Anala juga lagi lari dan jadinya kita ga sengaja tabrakan, dan soal aku yang ga luka soal nya badan aku ditahan Keenan" Shaka memanyunkan bibirnya berlagak sedih.

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang