45. Thank u, Keenan.

722 65 5
                                    

Anaya masih tak percaya jika pacarnya adalah teman masa kecilnya, dunia sempit sekali karna bisa mempertemukan mereka kembali bahkan menjalin hubungan asmara.

"Saat pindah, Shaka selalu nanya tentang kamu lewat telpon padahal saat itu dia ada diasrama katanya takut kamu marah karna gabisa ngobrol sama dia" Fany tersenyum hangat pada Anaya.

"Wah pantes aku kadang masih suka ngga terima Naya deket deket Shaka" ucap Anala mengerutkan keningnya membuat yang disana tertawa kecuali Anaya.

"Papi minta aku ngga ninggalin dia, tapi malah papi yang ninggalin" ucap Anaya sembari tertawa kecil berusaha agar tak menangis, jujur saja ia sangat rindu dengan Bayu.

"Sayang.." Tania menghampiri Anaya kemudian memeluknya seraya mengelus surai rambut anaknya.

"Mami tau kamu kangen sama papi, tapi kita harus ikhlas ya" ucap Tania lembut.

"Iya mi, naya udah ikhlas tapi rasanya kangen bgt" ucap Anaya tersenyum tipis.

"gue juga kangen" kekeh Anala pelan berusaha tetap tersenyum.

"kalian pasti kuat, Bayu pasti bangga punya anak anak seperti kalian" sahut Fany tersenyum hangat, dan diangguki Anaya dan Anala.

TING TONG !

"Ada yang bertamu hujan hujan gini? sebentar ya" Tania beranjak kemudian berjalan membukakan pintu, saat membuka pintu senyum nya merekah.

"Yona?! ya ampun aku kangen bgt padahal kita terakhir ketemu minggu lalu" Tania memeluk Yona erat begitu juga sebaliknya.

"Aku juga.. gimana kabar kamu?" Tanya Yona.

"Baik baik aja, kamu juga baik kan?" Tania tersenyum.

"Syukurlah kalo gitu, iya aku baik" jawabnya.

"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Tania lagi.

"Dianter Keenan, anak nya lagi parkirin mobil didepan" jawab Yona.

"Ohh gitu, ayo masuk didalem ada Fany juga" ucap Tania dan diangguki oleh Yona yang segera masuk kedalam.

"Bunda?" Senyum Anala merekah melihat Yona ada disini kemudian berlari memeluk wanita itu.

"Hai sayang" Yona ikut memeluk Anala seraya mengelus surai gadis itu.

"Bunda baik?" Tanya Anala mendongak.

"Baik sayang, kalau kamu?" Yona tersenyum hangat menatap Anala.

"Baik bunda, ayo duduk bunda" Anala melepaskan pelukan tersebut dan mempersilahkan Yona duduk didekat Fany.

"Fany, apa kabar? udah lama bgt ga ketemu" ucap Yona sembari memeluk Fany.

"Aku baik, kangen bgt lho aku sama kamu" Fany tersenyum.

"Aku kedapur sebentar ya buatin Yona teh" ucap Tania tetapi segera dicegah Anala.

"Jangan mi, nala aja yang buat" ucap Anala yang segera berlari kedapur membuat Tania menggelengkan kepalanya.

"Permisi" Keenan masuk karna pintu terbuka.

"Lho nan? Ngapain kesini?" Tanya Anaya bingung.

"Nganter nyokap gue lah" jawabnya membuat mata Anaya membulat.

"Ini nyokap lo?" Bisik Anaya dan diangguki Keenan.

"Duduk nak" ucap Tania dan segera Keenan duduk.

"Bun, ini kunci mobilnya" Keenan menyerahkan kunci tersebut dan diterima oleh Yona.

"Aku kaget waktu tau ternyata Keenan anak kamu" ucap Fany.

"Sama aku juga, udah gitu sekarang malah jadi pacarnya anakku" sahut Tania terkekeh.

Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang