Setelah keduanya mendaftar, beberapa minggu lagi mereka akan melakukan tes untuk lulus dan masuk jurusan yang mereka inginkan.
Selama itu pula Keenan dan Anala tak saling bertemu dan lebih fokus untuk mempersiapkan ujian, Yona dan Agung sudah tau kalau putranya itu ingin kuliah dan mengambil jurusan kedokteran mereka tak menentang justru mendukung penuh.
Sama dengan orang tua Keenan, Tania juga setiap hari menyemangati putrinya saat belajar dan setiap malam pun Tania selalu mendoakan agar putrinya bisa lulus ujian.
"Mi, Naya pulang.." Anaya masuk kedalam rumah diikuti Shaka yang membawa banyak bawaan.
"Eh kalian dateng? Duduk duduk" ucap Tania keluar dari arah dapur.
"Nala mana mi?" Tanya Anaya setelah duduk.
"Lagi belajar dikamarnya" jawab Tania tersenyum.
"Belajar? Belajar buat apa?" Tanya Shaka penasaran.
"Lho? Kalian belum dikasih tau sama Nala?" Keduanya menggeleng.
"Nala mau kuliah, dia mau ambil jurusan keperawatan jadi dia lagi belajar buat lulus tes supaya bisa masuk jurusan yang dia mau" jelas Tania, keduanya sedikit terkejut.
"Nala parah bgt ga ngasih tau, mentang mentang aku udah nikah" Anaya memanyunkan bibirnya.
"Mungkin dia lupa nay, dia kan sibuk bgt" Shaka mengelus punggung Anaya lembut.
"Itu kalian bawa apa?" Tanya Tania.
"Oh iya hampir lupa, ini mi kita bawa bahan masakan katanya Naya mau makan malem disini mau makan masakan mami katanya" jelas Shaka tersenyum.
Tania terkekeh kemudian mengelus kepala putrinya.
"Yaudah, kamu mau mami masakin apa?" Tanya Tania menatap Anaya.
"Apa aja terserah mami, yang penting aku makan" kekeh Anaya.
"Yaudah mami ke dapur dulu ya, kalian ngobrol aja dulu" Tania baru saja akan meraih bawaan yang dibawa Shaka tadi.
"Biar Shaka yang bawain mi" cegah Shaka yang lebih dulu mengambil bawaan tersebut.
"Makasih ya" Tania tersenyum kemudian berjalan lebih dulu kearah dapur.
"Sebentar ya sayang" ucap Shaka sebelum pergi, Anaya mengangguk sembari tersenyum.
"Keenan tau ga ya soal Anala mau kuliah?.. kalo tau nanti Keenan marah atau ngga ya?.." pertanyaan pertanyaan itu muncul dikepala Anaya, padahal Anala yang akan kuliah tapi malah dia yang pusing memikirkannya.
"Kamu mikirin apa sih daritadi?" Tanya Shaka yang sudah kembali.
"Eh? Aku cuma kepikiran, Keenan tau ga ya soal Nala yang mau kuliah?" Ucap Anaya sembari menggaruk tengkuknya.
"Percaya deh sama aku, Keenan pasti ga marah sekarang dia udah mulai berubah" Shaka tersenyum sembari mengusap kepala istrinya itu.
"Semoga ya" Anaya menghela nafas sembari tersenyum.
"Mi.. buku nala abis" Anala keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga.
"lho? ada kalian disini?" Ucap Anala sedikit terkejut melihat Shaka dan Anaya.
"Iya, udah daritadi" Shaka tersenyum sedangkan Anala hanya ber-oh ria.
"Lo mau kuliah kok ga cerita sama gue sih?" Tanya Anaya menatap adiknya.
"Yaelah, gue cuma gamau ganggu lo aja kan sekarang lo udah nikah jadi gue mikir buat ngga ganggu" jawab Anala yang berdiri dihadapan keduanya.
"Dih, lo adek gue jadi cerita sama gue kali biasanya juga lo gangguin gue" balas Anaya menghela nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Flag Boy's - Jenrina x Jaeminjeong [END]
Romance"mau lo apaan sih ?!" tanya Anaya dengan kesal. "Mau lo jadi milik gue." jawabnya. "lo ngapain sih ? ganggu tau ga ?!" Anala menatap tajam. "Berusaha dapetin hati lo." Jawabnya sembari tersenyum miring. Bagaimana jadinya jika 2 bersaudara Anaya dan...