05.Perpustakaan

103 4 0
                                    

Bandung. Kali ini matahari memancarkan sinar nya di pagi hari. Benar hari yang cerah, seperti secerah hati gadis yang satu ini. Pagi ini ia berangkat ke sekolah pagi pagi sekali. Karena ia harus menunggu bus dan itu akan memakan waktu lama belum lagi orang orang yang pergi bekerja menggunakan bus. Dan sekarang gadis cantik ini sedang menyusun beberapa buku yang ia pinjam dari perpustakaan sekolah beberapa hari yang lalu. Saat ini juga ia harus mengembalikan buku itu ke tempat asal nya, perpustakaan.

Setelah menaruh tas nya di kelas, gadis itu berjalan membawa buku buku di hadapan nya, lumayan banyak, isinya juga tebal tebal. Sebagian dari buku itu adalah novel selain membaca buku ilmiah lain nya ia juga gemar membaca novel apalagi tentang percintaan.

Ia tidak fokus karena buku buku di hadapan nya ini sangat berat, tangan nya sudah terasa sakit karena jarak dari kelas nya ke perpustakaan cukup jauh. Melewati beberapa lorong dan kelas kelas lain.

Ini sudah lorong ketiga yang ia lewati. Tersisa 2 lorong lagi untuk sampai ke perpustakaan. Saat memasuki lorong ke empat ia terkejut sekaligus merasa takut akan suara derap langkah yang berjalan di belakang nya. Ingin menoleh ke belakang tapi rasa takutnya lebih besar daripada keberanian nya. Ini masih terlalu pagi, jadi tidak banyak siswa yang datang. Karena itu ia terus berjalan ke depan dengan tangan yang gemetaran, derap langkah itu semakin mendekati dirinya. Karena terlalu takut akhirnya gadis itu pun terjatuh

"Akhhh" Gadis itu terduduk dan buku buku yang ia bawa pun berserakan kemana mana. Ia menunduk dan menutupi wajah nya takut.

"Hei. Kamu gapapa?" Mendengar suara itu, gadis ini pun langsung melihat siapa orang yang mengikuti nya. Ia terkejut.

Ternyata orang itu adalah laki laki yang menabrak dirinya kemarin malam. Ya. Dia Arka. Entah mengapa laki laki itu mengikuti dirinya seperti penguntit saja.

Arka mengambil buku buku itu dan menyusun nya bertingkat. Gadis itu refleks mengambil sisa buku yang masih bertebaran di lantai. Buru buru ia menyusun nya.

"Ehh ngga usah! Biar aku aja, sini kembalikan" Gadis itu menatap Arka yang lebih tinggi dari nya. Ia mencoba mengambil buku buku itu tapi dengan gerakan cepat Arka malah mengangkat buku buku nya ke atas, gadis itu pun tidak bisa menggapai buku nya.

"Menggemaskan sekali" Ucap Arka begitu saja dan di disadari oleh gadis itu.

"Hah?" Gadis itu bingung. Arka terdiam sejenak. Sebelum akhirnya mengangkat kembali buku buku itu ke atas karena gadis ini ingin mengambil nya.

"Biar aku yang bawakan. Sisa nya kamu yang bawa" Dilihatnya gadis itu menggeleng cepat. Menolak tawaran Arka untuk membawakan buku nya.

"Ngga usah. Biar aku aja sini. Itu buku ku" Kata gadis itu.

Arka menaikkan satu alis nya, ia bingung. Gadis ini bilang buku ini milik nya tapi kenapa dia bawa ke perpustakaan. Aneh sekali.

"Ini buku mu?" Tanya Arka untuk memastikan.

"Eum bukan sih tapi..." Belum selesai bicara Arka sudah memotong perkataan nya.

"Kalau begitu biar aku saja yang bawakan". Arka berjalan lebih dulu meninggalkan gadis itu yang berdiri dan diam. "Kenapa? Kaki kamu sakit?" Tanya Arka hanya untuk memastikan karena sebelumnya ia tahu kalau kaki gadis ini terluka karena dirinya.

Gadis itu menggeleng dan berlari mengejar Arka yang langkah nya sangat panjang dan sudah menjauh.

☆☆☆☆

Perpustakaan sudah di buka oleh penjaga khusus untuk ruang tempat buku buku ini. Jadi mereka sekarang sedang berada di dalam perpustakaan.
Setelah mengembalikan buku buku itu, mereka belum kembali ke kelas. Arka menunggu gadis itu yang sedang memilih satu buku novel untuk dibaca.

ARKA MAVENDRA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang