10.Love Story

84 3 0
                                    

Jangan menambah luka kepada seseorang yang sedang mencari cara untuk sembuh.

Arka sedang mencari seseorang kesana dan kesini bahkan mengelilingi bangunan sekolah juga sudah, tapi tidak menemukan seseorang yang ia cari. Arka berpikir sejenak, memikirkan di mana gadis itu sekarang. Arka mencari keberadaan Adara, ia merasa tidak enak dengan perlakuan teman-teman nya tadi jadi ia ingin meminta maaf.

Sudah mengelilingi sekolah pun Arka masih tidak bisa menemukan Adara. Lalu di mana gadis itu sekarang? Arka mengedarkan pandangan nya ke seluruh lorong dan kelas kelas berharap ia menemukan tanda tanda keberadaan Adara. Ketika sedang memikirkan itu, satu tempat terlintas di kepala Arka. Laki-laki itu berjalan menuju perpustakaan, ia yakin sekali kalau Adara pasti ada di sana. Gadis itu gemar membaca buku jadi ada kemungkinan kalau Adara benar pergi ke sana.

Saat hendak berjalan, seseorang dari belakang memanggil Arka bahkan suara itu sangat di kenal oleh nya. Arka berhenti dan berdiri di tempat semula. Ia memasukkan tangan nya ke saku celana dan tidak menoleh ke belakang.

"Kemana aja sih dari kemarin aku cariin nggak ketemu. Capek tahu nyariin kamu" Itu Ellina, gadis itu berjalan menghampiri Arka yang masih berdiri dan sekarang Ellina sudah berdiri di hadapan Arka.

"Arka" Ellina menggerutu, ia kesal.

Arka yang melihat Ellina pun menjadi tidak mood. Gadis itu terus terusan akan seperti ini. Menggerutu tidak jelas dan mengatakan kalau Arka lah penyebab nya. Padahal Arka sama sekali tidak melakukan apapun toh Arka juga tidak peduli dengan Ellina.

"Apa?" Arka malas meladeni tingkah Ellina yang tidak jelas ini.

"Ikut aku sebentar, aku mau ngomong tentang sesuatu sama kamu tapi cuma kita berdua aja" Ucap Ellina dengan niat niat nya. Arka terlihat sangat malas, ia tidak mau mengikuti gadis ini, tujuan nya hanya satu yaitu mencari Adara di perpustakaan sekolah.

"Ell. Gue sibuk, gue harus pergi sekarang juga" Arka berniat melangkah kan kaki nya namun Ellina dengan cepat sudah menahan pergelangan tangan Arka. Arka berhenti dan berbalik menatap Ellina.

"Arka please, ikut aku sebentar aja" Ellina terus membujuk Arka. Laki-laki itu melepaskan tangan Ellina yang memegang pergelangan tangan nya.

Oh astaga ini akan memperlambat waktu Arka untuk menemui Adara. Sekarang ini apalagi yang di inginkan Ellina. Gadis ini benar-benar membuat Arka tidak mood.

"Kita bisa bicara lain kali dan tidak untuk sekarang Ell" Arka berjalan meninggalkan Ellina yang berdiri di belakang nya. Untung nya Ellina tidak memanggil lagi, gadis itu hanya diam.

Ellina memperhatikan punggung Arka yang berjalan menjauh. Laki-laki itu pergi meninggalkan diri nya. Ellina tersenyum kecil. Apa ini semua?

"Kita lihat saja sampai kapan kamu akan menolakku seperti ini hm" Ellina melipat kedua tangan nya di depan dada. Perlahan Arka mulai menghilang ketika memasuki lorong itu.

☆☆☆☆

Sementara itu, Arka memasuki perpustakaan secara perlahan ia mencari Adara di setiap rak buku ini. Rak nya lumayan banyak tetapi Arka tidak akan menyerah begitu saja. Satu demi satu rak sudah ia lewati namun tidak ada Adara di situ kemudian Arka berjalan lagi dan ia melihat Adara yang sedang membaca buku sambil berdiri. Arka pun berjalan mendekati Adara. Ia memasukkan tangan nya ke saku celana. Akhirnya ia menemukan gadis ini.

Ada sebagian siswa yang berada di sini. Adara, gadis itu belum menyadari kehadiran Arka yang berdiri di samping diri nya ia hanya sibuk dengan novel itu. Adara meraih satu buku lagi, tapi buku itu berada di rak atas, tangan nya tidak mencapai buku itu tapi dengan tekad nya gadis itu tetap mencoba. Adara berjinjit tetapi tetap tidak sampai.

ARKA MAVENDRA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang