12.The Turnament

48 3 0
                                    

Hari ini merupakan hari yang sangat di nantikan oleh banyak orang. Hari dimana pertandingan akan di mulai satu jam lagi. Arka dan yang lain sudah hadir di tempat lebih dulu namun Arlan tidak pergi bersama mereka. Katanya tadi Arlan izin untuk sedikit terlambat karena ada urusan yang mendesak tetapi ia berjanji akan datang sebelum pertandingan di mulai.

Tidak hanya anak SMA BIMANTARA AGUNG saja yang sudah datang tapi anak SMA SRIWIJAYA rupanya juga sudah hadir di sana lebih dulu dari mereka. Disisi lain Arka sibuk mengutak atik handphone milik nya, ia duduk di kursi dekat kamar mandi. Arka masih mencari tahu kabar Adara, ia ingin tahu apakah keadaan gadis itu sudah lebih baik atau tidak. Arka duduk sendirian.

Hanya ada Arka dan satu dua orang yang masuk ke toilet sisanya tidak ada. Arka masih sibuk sendiri namun tidak lama dari itu ia sedikit mendongak dan netra nya menangkap keberadaan Javas yang berdiri tidak jauh dari nya dengan menggunakan jersey mereka.

Arka terlalu malas untuk meladeni laki-laki yang tetap berdiri di seberang nya, tapi Arka lebih memilih fokus pada handphone yang ia pegang. Toh Arka tidak peduli sama sekali lagipula Javas mungkin juga ingin ke toilet, bisa jadi kan? Mereka berdua masih diam. Javas melipat kedua tangan.

Pertandingan akan dimulai sebentar lagi akan tetapi Arlan masih belum memunculkan diri nya. Entahlah mungkin ia masih punya urusan yang belum selesai jadi karena itulah sampai sekarang Arlan belum juga datang.

"Gue tahu kalau lo ngga suka sama kehadiran gue disini" Javas mulai membuka suara lebih dulu. Ketika Javas baru saja mengatakan itu, jari Arka yang sedari tadi bergerak menggeser layar handphone tiba-tiba saja berhenti.

Sebenarnya Javas tidak mau berbicara dengan Arka apalagi mereka berdua memiliki masalah di masa lalu bahkan sampai sekarang pun mereka menjadi asing sekali. Javas tidak mau berurusan lagi dengan Arka, yaitu mantan sahabat nya dulu sebelum muncul masalah besar di antara mereka berdua.

Karena Reynand yang menyuruh nya demi kebaikan mereka terpaksa lah Javas melakukan saran dari laki-laki itu padahal ia menyarankan cara lain yang tidak mengharuskan memakai dialog percakapan dan berhadapan seperti ini tetapi Reynand menolak.

"Semua orang pasti punya masalah apalagi di masa lalu dan semua orang juga berhak untuk melupakan masa lalu yang buruk itu kan?" Javas mengubah posisi tangan nya dan kini berdiri tegak.  Arka harusnya sudah mendapatkan kabar Adara tetapi Javas malah mengganggu kegiatan Arka. Javas mengumpat dalam hati nya karena Arka masih diam dan tidak mengatakan apapun sebagai jawaban.

"Gue cuma mau minta perdamaian di antara kita dan yang lain tapi lo harus tahu karena ini bukan kemauan gue aja"  Javas melanjutkan kembali ucapan nya. Laki-laki itu masih tetap sombong seperti dulu.

Arka meremas handphone yang ia pegang seraya mengulang kembali ucapan Javas di kepala nya. Dalam setiap perkataan itu Javas malah meminta perdamaian bukan meminta maaf. Bukan kah dulu Javas yang memulai semua nya tapi sekarang Arka yang seolah olah memulai duluan dan ia juga yang harus meminta maaf.

"Yang lain lo bilang? Lo sadar selama ini lo selalu melibatkan semua orang dalam  setiap masalah kita?" Arka kemudian berdiri, ia menatap Javas yang berdiri di depan nya. Ekspresi Arka selalu tenang ketika berhadapan dengan orang orang. Namun memang benar kan Javas selalu saja melibatkan setiap orang yang berinteraksi dengan dirinya dan mungkin satu sekolah Javas sudah mengetahui cerita mereka.

Javas pun langsung menatap Arka, ia mulai emosi dengan ucapan Arka barusan. Perubahan Arka memang sangat jelas terlihat, dari bahasa nya, sikap, dan semua nya karena Arka yang dulu tidak pernah seperti ini, sekarang justru jauh lebih berbeda karena Arka bersikap dingin pada siapapun yang berinteraksi dengan nya.

"Ini masalah kita berdua bukan masalah semua orang dan secara nggak langsung ucapan lo seakan menyudutkan gue tanpa alasan" Arka menatap Javas dingin. Ia tidak bisa berpikir lagi karena isi kepala nya saat ini hanya Adara saja.

ARKA MAVENDRA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang