25.Dendam?

37 2 0
                                    

Sejak kemarin pikiran nya sibuk memikirkan sesuatu yang membuat dirinya belakangan ini harus terus lebih berhati hati pada gadis nya. Sejak kemarin malam juga pikiran nya terus menebak nebak siapa yang berani berbicara sejauh itu pada Adara.

Gadis itu sungguh tidak tahu tentang apapun tapi kenapa orang itu bertindak seperti ini? Arka yakin kalau tidak ada siapapun yang tahu tentang masa lalu nya lebih dalam selain Arlan lalu jika dipikir pikir lagi Arka tahu bagaimana laki-laki itu, ia tidak mungkin melakukan nya sungguh Arlan bukan orang yang buruk sampai harus membocorkan masalah orang lain.

Arka menghela nafas pelan kemudian mengusap wajah nya kasar. Sekarang ia sedang duduk sendirian di ruang tv. Ia beruntung karena Adara tidak menanyakan masalah itu lebih lanjut karena sejak Arka mengantarkan nya pulang gadis itu tampak baik-baik saja jadi ia tidak perlu menyiapkan jawaban jawaban untuk pertanyaan Adara.

Sampai sekarang semuanya berjalan dengan lancar tanpa masalah namun walaupun begitu Arka harus tetap waspada dan terus mencari tahu siapa yang membocorkan informasinya. Tidak mungkin ia menanyakan nya pada Adara justru itu akan semakin menjadi masalah saja oleh sebab itu ia memilih untuk tidak bertanya dan mencari tahu sendiri.

Saat hendak memejamkan mata, tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan pesan masuk. Ia langsung membuka pesan itu dari notifikasi namun ada yang aneh dengan pesan nya karena nomor tidak dikenal baru saja mengirimkan sebuah foto.

Arka menyatukan alis nya lalu dengan segera membuka room chat dari nomor tersebut. Matanya membulat begitu melihat foto seseorang disana yang tampak sedang bermesraan dengan seorang wanita. Foto seorang laki-laki yang sangat Arka kenal setelah itu masuk pesan baru lagi dari nomor yang sama ia pun langsung membaca nya.

+623445660010
lo lihat foto nya?
gimana? bagus kan?

Arka menggeram lalu jemarinya mulai mengetik di papan keyboard dan menuliskan sesuatu untuk orang itu.

To+623445660010
maksud lo ngirim ini ke gue apa?

+623445660010
cafe Joe'Coffee
sekarang!

Setelah membaca pesan terakhir dari nomor itu, Arka langsung menyimpan handphone nya lalu berlari menuju ke kamar untuk mengambil jaket dan segera keluar dari rumah nya. Lokasi cafe itu tidak jauh dari area komplek tempat tinggal Arka jadi ia tidak butuh waktu lama untuk sampai di sana.

Di lihat nya tempat itu sudah tutup kemudian netra nya mengelilingi lokasi sekitar cafe namun tidak menemukan keberadaan seseorang di area ini. Apakah orang itu sedang bercanda dengan nya? tak lama benda tipis itu bergetar lalu dengan cepat Arka mengeluarkan handphone nya dari saku celana. Satu pesan masuk dari nomor tadi.

+623445660010
di belakang cafe.

Sontak Arka kembali menarik gas motor nya karena memang ia tidak turun tadi, saat sudah sampai di belakang cafe ia pun turun dari motor. Tak ada lampu yang menerangi tempat itu, gelap. Samar samar Arka bisa mendengar langkah kaki yang berjalan ke arah nya dengan cepat ia segera memutar badan menghadap suara itu. Seseorang dengan tinggi yang sama dengan nya berdiri tegak.

"Apa mau lo sama foto itu?"

Wajah laki-laki itu tidak bisa dilihat karena cahaya dari lampu lain hanya menerangi tempat dimana Arka berdiri. Sementara laki-laki itu berdiri beberapa langkah dari Arka jadi wajah nya tidak terlihat karena gelap.

"Mau gue? Gue mau karir bokap lo hancur dan nggak punya apapun untuk melanjutkan hidup.. gue mau Dzai keparat itu segera dapat balasan yang setimpal untuk setiap perbuatan nya"

Arka tidak mengerti apa maksud dari orang ini. Memang nya apa yang dilakukan oleh Dzai sampai orang ini memiliki dendam padanya. Bukan itu saja, suara laki-laki ini terdengar tidak asing bagi Arka namun ia lupa dimana ia mendengar suara ini dan orang yang memilikinya. Arka tetap berdiri tegak dan terus mencari tahu siapa orang itu.

ARKA MAVENDRA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang