26. Trimester Pertama

3K 160 0
                                    

Zaigham tidak menyangka jika menanti trimester pertama kehamilan istrinya sesulit ini. Pagi-pagi saat dia lihat Miyaz dengan kulit putih mulusnya sehabis mandi atau saat malam ketika Miyaz memakai piyama tipisnya, ternyata bisa membuat kewarasan Zaigham teruji.

Padahal dulu dia adalah seorang pria berbudi luhur yang memegang tangan wanita saja akan meminta izinnya dulu. Sekarang setelah menikah dia justru kesulitan menahan diri.

Jadi cara paling ampuh bagi Zaigham saat ini untuk menghindari Miyaz adalah dengan menyibukkan diri dengan pekerjaan. Usai pulang dari kantor pun Zaigham langsung menuju ruang kerjanya dan baru kembali ke kamar menjelang tidur.

Perubahan itu tentu saja dirasakan oleh Miyaz, dia menyadari jika suaminya sengaja menghindarinya. Miyaz merenungi alasan Zaigham menghindarinya dan dia tidak menemukan alasan jelas mengapa pria itu marah.

Miyaz memang usil, tapi belakangan dia merasa tidak berbuat keterlaluan pada suaminya hingga pria itu kesal, kecuali kejadian dirinya yang menjadikan pria itu kasur beberapa hari lalu.

Tapi kan saat itu Zaigham menikmati bonus yang dia berikan? Jadi jelas bukan itu alasannya.

Lelah bertanya kesalahannya pada diri sendiri, Miyaz memutuskan bertanya pada Mbah Gugel. Dalam kolom search dia ketik 'Alasan Suami Berubah dan Menghindari Istri'

Lalu matanya melotot melihat jawaban pertama yang dia temukan, apalagi kalau bukan SELINGKUH.

Alasan suami berubah dan menghindari istri salah satunya karena berselingkuh. Suami merasa tak selera pada istrinya saat di rumah dan mencari alasan untuk menyibukkan diri.

Begitu tulis artikel yang Miyaz baca, dan membuatnya mengepalkan tangan.

"Bajingan! Emang kurang ajar si Zaigham, istrinya hamil bisa-bisanya dia selingkuh!" ujarnya usai menelan mentah-mentah informasi invalid itu.

Miyaz melangkah lebar-lebar dan menjeblak pintu ruang kerja Zaigham yang lagi-lagi membuat sang empu berjingkat kaget.

"Kamu apa-apaan Miyaz! Sudah saya bilang ketuk pintunya dulu sebelum masuk."

"Kamu yang apa-apaan Gam! Kenapa kalau aku nyerobot masuk? Kamu takut kegep lagi teleponan sama selingkuhan kamu?"

Zaigham mengerutkan alis, "Selingkuhan?"

"Iya, aku tahu kamu selingkuhin aku!"

"Kamu lagi latihan drama ya?" jawab Zaigham sembari memijat pelipisnya dan melepas kacamata.

"Gak usah mengalihkan pembicaraan. Sekarang kamu kasih tahu aku siapa wanita selingkuhan kamu itu sebelum aku cabik-cabik muka dia!"

Zaigham menarik napasnya dalam-dalam, "Miyaz saya benar-benar tidak ngerti kenapa kamu menuduh saya berselingkuh padahal kamu lihat sendiri saya sedang bekerja. Saya sedang cari nafkah!"

"Nggak usah cari alasan kamu! Aku tahu kamu berubah dan menghindari aku belakangan ini karena selingkuh kan? Jawab aku Gam! Jahat banget kamu tahu, nggak!" jelas Miyaz mengeluarkan segala unek-uneknya hingga matanya berkaca-kaca. Zaigham terdiam sejenak, ternyata Miyaz menyadari jika dia memang menghindar.

"Maaf kalau belakangan saya terkesan menghindari kamu, tapi itu bukan karena saya selingkuh, Miyaz."

"Jangan bohong Gam, aku nggak bakal percaya!"

Zaigham mendekat untuk meraih istrinya, "Lantas bagaimana cara saya untuk meyakinkan kamu jika tidak ada wanita lain di hidup saya selain kamu Miyaz. Lagipula bagaimana kamu menyimpulkan jika perubahan saya karena selingkuh? Memang ada yang memergoki saya bersama wanita lain?"

Marriage ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang