5

6.5K 775 16
                                    

Tok tok tok

Cklekk

"Han...."

Ku alihkan pandangan ku dari layar ponselku ke arah Xelyne "ada apa?"

"Gak papa".

Dahiku mengernyit saat Xelyne ikut berbaring di sampingku dan aku memilih kembali melanjutkan bermain game plants vs zombie di ponselku.

"Han".

"Apa?"

"Perempuan tadi siapa mu?"

"Tentu saja teman SMA ku. Perasaan kamu tadi udah tanya dan aku udah jawab juga".

"Kalian satu Universitas?"

"Hum".

Ku lirik Xelyne yang memeluk perutku dan menempelkan pipinya di lengan kiri ku "siapa yang paling cantik di antara aku dan teman SMA mu yang bernama Rea".

"Gak ada",sahutku ketus.

Jari-jemari ku kembali sibuk menekan-nekan cahaya matahari yang muncul untuk mendapatkan point supaya aku bisa beli tanaman yang punya tembakan es.

"Masak gak ada sih? Harus ada dong".

"Kok maksa sih? Lagian emang gak ada yang cantik di antara kalian".

Sebenarnya tetap kamu yang paling cantik di pandanganku, tapi kalau kamu cuma nyakitin aku tuh buat apa?

"Kalau gitu tatap aku".

"Gak mau. Sana keluar aja, jangan gangguin aku main game".

"Han....apa kamu sudah tidak punya rasa lagi padaku?"

Deg

"Kamu sadar gak sih apa yang kamu tanyakan tadi? Kenapa malah membahasnya? Yang berlalu biarlah berlalu, tidak perlu membahas sesuatu yang menya....."

Bibirku sontak terbungkam dan ku letakan ponselku di dekat lampu.

Hampir saja keceplosan.

"Menya apa Han?"

Aku memilih berdiri dan berjalan ke arah meja belajar ku untuk mengambil kunci motorku "aku mau keluar".

Ku ambil jaket di lemari pakaian ku dan kulirik Xelyne yang ikut berdiri lalu berjalan ke arahku "mau kemana malam-malam begini Han? Udah jam 11 dan......"

"Dan apa? Kamu tidak usah sok khawatir padaku. Aku sudah besar dan aku bisa jaga diriku sendiri. Awas aja kalau kami ngadu ke Mama".

Dengan kesal aku melangkah keluar dari kamarku dan berjalan menuju garasi rumahku. Kunaiki motorku dan ku gas motorku dengan kecepatan sedang menuju jalan raya.

Apa-apaan dia. Berani-beraninya membahas masa lalu yang hanya membuatku mengingat rasa sakit. Susah payah aku menghilangkan rasa sakit ini tapi dia malah membahasnya lagi. Lagian ngapain dia tanya begitu padaku? Toh aku punya hak kan buat punya perasaan pada siapapun?

Dasar menyebalkan.

*****

"Han...."

"Han....tungguin bego".

Langkahku terhenti dan aku menoleh ke belakang. Kulihat Milo berlari ke arahku dan berhenti tepat di depanku dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Kamu sudah tau berita heboh kampus ini gak?"

Dahiku mengernyitkan "berita heboh?"

"Hum. Coba tebak beritanya".

"Ada mahasiswi yang hamil di luar nikah?"

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang