31

4.3K 613 63
                                    

"Sana masuk ke rumah",usir Tante Manda dari mobilnya.

Aku menghela nafas kasar dan menyandarkan punggungku di jok mobilnya "malas".

"Ckk...malas apa sih Han? Pokoknya kamu lakuin apa aja yang Tante suruh tadi".

"Gak bisa Tante. Aku udah terlanjur sakit hati".

Tante Kyra yang ada di samping Tante Manda kini menoleh ke belakangan lalu menatapku dengan lekat "Han...sana masuk. Sebelum Xelyne curiga sama kamu".

Tante Manda mengangguk setuju "bener. Kamu ikuti saja permainan Xelyne mau sampai mana".

Dia pikir semudah itu mengikuti permainan orang yang memanfaatkan ku? Apalagi orang itu masih sangat aku cintai sampai detik ini.

"Pokoknya ikuti saja apa yang Tante perintahkan. Ingat....jangan sampai kamu nangis gak jelas kayak tadi lagi",perintah Tante Manda.

"Gak mau".

"Dasar bocil",umpat Tante Manda padaku.

"Dasar anggur orangtua",sahutku.

"Shit...."

Tante Manda turun dari mobilnya dan membuka pintu mobilnya "turun".

Hishh....Tante Manda tuh gak peka banget sih? Aku kan butuh tempat menenangkan diri. Tapi kenapa aku malah di anterin pulang?

"Kamu harus berakting lebih bagus dari Xelyne",perintah Tante Manda dan menarik pergelangan tanganku agar aku turun dari mobilnya.

"Kalau gitu aku minta duit".

"Halah gampang. Nanti Tante tranfer".

"Oke deal",sahut ku sambil menjabat tangan Tante Manda dan Tante Manda berdehem pelan.

Tante Manda menangkup wajahku dan tersenyum tipis "jadilah pemain. Jangan setia dan nikmati seluruh perempuan yang bisa kamu tiduri".

Kedua mataku membulat sempurna "what?! Tante pikir aku apaan? Pelacur kelas jurang?"

"Halah...lagian kamu juga udah gak perawan. Jadi mending kamu ngewe sana-sini aja".

"Sinting",umpatku pelan dan aku memilih membuka pintu gerbang rumahku.

"Dasar anak orang".

Ckk Tante Manda tuh gimana sih? Aku kan emang anak orang. Ya kali aku anak babi.

Ku lihat Xelyne yang langsung berdiri saat melihat ku berjalan ke arahnya.

"Han....kamu darimana aja?"

Dih sok khawatir, padahal dia sedang menikmati aktingnya yang sangat luar berbisa.

"Aku ada urusan sama Tante Manda. Emangnya kenapa?"

Xelyne menggeleng pelan "gak papa. Tapi kamu kok gak bilang sama aku?"

"Bilang gimana? Aku gak punya ponsel dan kamu tadi juga entah pergi kemana. So....aku harus bilang lewat apa? Daun lontar?"

"Han....kamu marah sama aku?"

Apa pedulinya dia? Mau aku marah atau gak toh sama aja bukan? Jadi suka-suka aku mau marah atau enggak. Lagian gimana hati ini gak marah, sebal dan kesal kalau ternyata aku hanya alatnya untuk membalas dendam ke Rea.

Persetan dengan kehormatan ku yang hilang, toh Tante Manda bilang kalau aku gak perlu galau, gelisah dan sedih karena aku masih bisa operasi keperawanan.

Aku memilih berjalan meninggalkan nya untuk melangkah menuju dapur. Ku ambil sebotol air mineral dan meminumnya sampai habis.

"Han".

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang