All About You (Completed)

44

"Udah sampai sayang?"

Ku tatap seluruh perlengkapan camping ku sambil mengangguk pelan "udah Ma".

"Jangan nakal lho disana".

"Iya-iya Ma".

"Love you sayang".

"Humm"

Klik

Aku menghela nafas lega lalu tersenyum manis sambil menutup pintu bagasi mobilku.

Akhirnya bisa camping juga setelah sekian gerhana aku lewati tanpa camping.

Kulihat sebuah mobil memasuki halaman rumahku dan Tante Stella turun dari mobil itu setelah sopirnya membukakan pintu untuknya.

Kedua mataku berkedip pelan saat melihat Tante Stella yang memakai celana training dan jaket berbahan tipis dengan rambut panjang nya yang ia kucir kuda.

"Aku sudah siap",ucapnya lalu masuk kedalam mobilku.

Kepalaku mengangguk-angguk dan aku masuk kedalam mobilku lalu duduk di balik kemudi. Ku lirik Tante Stella yang sedang duduk sambil memakai sabuk pengamannya di samping ku "apa pengawalmu ikut?"

"Enggak".

"Kamu yakin?",tanyaku.

Tante Stella menggeleng pelan "ya enggak lah. Mereka tetap akan mengawasiku dari jauh. Enak-enakan aja mereka libur".

Bibir ku tersenyum tipis melihat wajah Tante Stella yang terlihat kesal dan ku injak gas mobilku dengan kecepatan sedang.

"Kira-kira jarak tempuh nya menuju puncak berapa jam dari basecamp?"

"Sekitar 4 jam an sih dan kita akan lewat jalur via Igirmranak. Soalnya treknya tergolong landai jadi cocok untuk Tante ".

"Terus kenapa kita berangkat nya pagi-pagi begini?"

"Ya supaya kita sampai di basecamp siang hari terus kita lanjut mendaki supaya kita bisa melihat matahari terbenam".

"Berarti nanti kita langsung balik gitu setelah melihat matahari terbenam?"

Kepala ku menggeleng pelan "enggak Tan. Nanti kita akan buat tenda di puncak".

"Kamu serius?"

"Hum. Supaya kita bisa melihat matahari terbit juga".

Ku lirik Tante Stella menyandarkan punggung nya di jok mobilku "kalau begitu aku mau tidur. So...bangunkan aku jika kita sudah sampai".

"Baik Tante".

Aku kembali fokus menyetir saat mobilku baru saja masuk menuju jalan tol dan ku injak gas mobilku agar mobilku melaju sedikit kencang.

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, kami sampai di parkiran dan kulirik Tante Stella yang masih tidur.

"Tan...."

Ku tatap wajah cantik Tante Stella dan kulihat kedua mata Tante Stella yang masih terpejam.

Bibir ku tersenyum tipis saat melihat bibir Tante Stella. Entah kenapa aku jadi teringat kejadian malam itu. Bibir Tante Stella lembut dan mmmhhh....

"Aku tau aku cantik".

Deg

Aku sontak mengalihkan pandangan ku ke arah lain saat Tante Stella mulai membuka kedua matanya.

Ku lepaskan sabuk pengamanku "kita su-dah sampai Tan".

"Gak usah gugup juga kali. Kayak gak pernah ketahuan ngelihatin cewek cantik aja".