20

6.5K 709 35
                                    

"Kamu pengen ikan tuna atau daging?"

"Tuna aja".

Xelyne mengangguk sambil memilih beberapa ikan tuna dan memasukan ikan tuna yang masih segar kedalam troli.

Btw...kenapa pacarnya Xelyne gak pernah ngapelin Xelyne ya? Ya aku sih sebenernya gak pengen pacarnya Xelyne ngapelin dia, tapi aneh aja gitu kalau pacar Xelyne gak pernah ngapelin dia, padahal kan mereka berada di kota yang sama. Apa kalian gak merasa aneh?

"Gimana kalau ikan tunanya di goreng terus di suwirin, terus di bikin sambel pakai daun kemangi?"

"Aku nurut aja".

"Okey".

Aku memilih menatap sekeliling ku saat Xelyne tersenyum manis ke arahku dan kedua mataku berkedip pelan saat melihat Rara berjalan ke arahku sambil tersenyum manis.

Itu Rara yang anak dance cover itu? Masak Rara sih?

Kulihat Rara membawa keranjang yang penuh dengan snack dan yogurt.

"Hallo Han".

"Rara?"

"Iya aku Rara. Kamu ingat kan?"

Kepala ku mengangguk pelan "tentu aja aku inget dong".

"Syukurlah kalau kamu masih ingat".

Ku gigit bibir bawahku pelan "Ra.... sebelumnya aku minta maaf tidak bisa membantumu pindahan waktu itu, soalnya ponselku rusak dan aku juga gak tau alamat kos kamu".

"Gak papa kok Han, santai aja. Oh ya.... gimana kalau kamu main ke kos aku aja?".

"Ma-in ke kos kamu?"

Rara mengangguk pelan "hum...nanti kita nonton film bareng di kosan aku".

"Ekhem".

Aku dan Rara kompak menoleh ke arah Xelyne yang berdiri agak jauh dari kami sambil memeganh trolinya. Dia sedang menatap kami dengan tajam.

"Ayo Han", ucap Xelyne penuh dengan penekanan.

"Siapa Han?"

"Saudara aku. Duluan ya Ra".

"Sebentar Han", pinta Rara.

"Ada apa Ra?"

"Kosku dekat Univ xxx, nama kosnya kos xxx dan kamar nomor 12 ya. Lain kali mampir ke kos aku".

Bibirku tersenyum tipis "pasti Ra".

"Han".

Ku lirik Xelyne yang terlihat kesal padaku dan ku tatap Rara yang sedang tersenyum manis ke arahku "aku tunggu lho".

"Oke Ra. Duluan....takut saudara aku ngamuk, soalnya dia galak banget",ucapku pelan dan di angguki oleh Rara.

"Hati-hati".

"Yoi",sahutku dan aku kini berjalan ke arah Xelyne.

Xelyne kembali mendorong trolinya menuju kasir dan kami membayar belanjaan kami. Dahiku mengernyit saat Xelyne memberikan kantong plastik itu padaku sebelum dia berjalan pergi terlebih dulu tanpa mengucapkan apa-apa.

Dia kenapa sih?

Ku lihat Xelyne yang membanting pintu mobilku saat dia masuk kedalam mobilku dan aku kini memasukan kantung belanjaan tadi di bagasi mobil sebelum ikut masuk kedalam mobil.

Ku nyalakan starter mobilku dan kulirik Xelyne yang sedang menatap ke arah luar "kamu lagi PMS?"

Xelyne menoleh ke arahku dan menatapku tajam "emangnya kenapa? Ada masalah?"

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang