"Han...."
Aku menoleh ke belakang saat ada pegangan lembut di lengan kiriku. Kulihat Rara tersenyum manis ke arahku "mau kemana?"
"Kok kamu disini? Bukannya tadi kamu baru selesai perfom?", tanyaku bingung karena dia masih memakai pakaian perfom tadi walaupun sekarang dia sudah membawa tas ransel.
"Aku ijin pulang duluan gara-gara lihat kamu pergi".
"Kenapa ijin pulang duluan? Bukannya acaranya belum selesai?"
"Ya emang belum selesai sih acaranya. Tapi aku pengen ketemu sama kamu dan ngobrol sama kamu soalnya kita kan jarang banget buat ketemu dan ngobrol".
Aku menunjuk diriku sendiri "ngobrol sama aku?"
Rara mengangguk "iya. Ngobrol sama kamu".
Bibirku tersenyum tipis "mau ngobrol dimana?"
"Di kos.an aku yuk".
Eh seriusan mau ngobrol di kos.an dia?
"Di kos.an kamu?"
"Iya. Kamu mau gak? Soalnya aku belum sempet bersihin make up sama ganti baju".
"Boleh deh. Kamu kesini bawa mobil atau...."
"Naik grab sih tadi".
"Ya udah ayo pakai mobilku aja",ucapku sambil melirik tangan Rara yang masih memegang lenganku.
Rara langsung melepaskan pegangannya di lenganku "sorry".
"No problem. Ya udah yuk".
Aku berjalan terlebih dulu dan Rara berjalan mengikuti ku dari belakang.
Aku masuk kedalam mobilku lalu disusul Rara yang ikut masuk kedalam mobilku dan duduk tepat di sampingku.
"Kos kamu daerah mana?"
"Perasaan aku pernah ngasih tau kamu deh. Kamu lupa ya?"
Bibir tersenyum tipis "maaf deh. Aku orangnya lupaan".
"Gak papa kok. Jalan aja, nanti aku tunjukin arahnya",sahut Rara dengan suara yang benar-benar melembutkan jiwa, raga, dan hati.
Dia kayaknya kalau jadi pramugari cocok deh, soalnya suaranya selembut pakaian yang di rendam pakai so kl*n softener.
"Okey",sahutku lalu menginjak pedal gas mobilku.
Aku fokus menyetir saat Rara memberitahukan arah menuju kos nya. Sesekali ku lirik wajah cantiknya saat dia sedang menatap lurus ke arah jalan raya.
"Ada gang warna biru itu masuk ke kiri ya Han".
Ku belokan kemudi mobilku sesuai intruksinya dan Rara menunjuk sebuah kos.an berwarna krem "itu kos.an aku. Parkir di dalam aja Han, parkirannya luas kok".
"Oh okey".
Ku masukan mobilku kedalam parkiran dan kulihat beberapa motor juga ikut terparkir di parkiran.
"Penghuni kos sini kebanyakan suka jalan kaki kalau mau ke kampus, jadi jarang ada yang bawa motor",ucap Rara sambil melepaskan sabuk pengamannya.
Mungkin juga alasan lainnya karena lebih hemat biaya jadi pada pilih jalan kaki. Tapi enak yang bawa motor sih, soalnya parkirannya luas banget. Motornya di parkir zig-zag pun juga masih luas.
"Yuk turun. Kamarku ada di lantai atas",ajak Rara.
Aku pun turun dari mobil dan berjalan di belakang Rara. Kulihat beberapa penghuni kos melirik ke arahku saat aku hendak menaiki tangga menuju lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You (Completed)
Romance4 tahun setelah Axelyne Cervera menolak perasaan Hansel Daryel. Kini mereka bertemu kembali dengan situasi, kondisi dan perasaan yang telah berbeda. Hansel kini harus berperang dengan perasaannya setelah masa lalunya hadir kembali di kehidupan nya. ...