46

4.2K 653 31
                                    

"Hannn".

Tubuhku berdiri terdiam saat Rea langsung memelukku saat aku melambaikan tanganku ke arahnya.

Seketika aku melihat sekeliling ku dan kulihat orang-orang di bandara menoleh ke arah kami saat Rea mempererat pelukannya "kangen".

Kangen katanya? Padahal belum genap 3 hari kami gak ketemu.

"Re...banyak orang ngelihatin kita",ucapku pelan sambil melepaskan pelukannya.

"Biarin ih",sahut Rea kesal saat aku berhasil melepaskan pelukannya.

"Udah yuk mending aku antar pulang aja supaya kamu bisa langsung istirahat di rumah",pintaku dan memasukan koper milik Rea di bagasi mobilku.

Rea masuk kedalam mobilku dan aku ikut masuk kedalam mobilku. Aku duduk di balik kemudi dan menyalakan starter mobilku "makan dulu atau lang...."

"Pulang aja. Aku mau masak mie aja di rumah".

Kepalaku mengangguk mengerti "oh okey".

Ku jalankan mobilku dengan kecepatan sedang sambil memakai sabuk pengaman ku. Ku lihat jalanan malam ini lumayan ramai lancar, mungkin malam ini bukan malam minggu jadi gak terlalu macet.

"Papa sama Mama kamu dimana Re?"

"Aussie. Kenapa?"

"Berarti kamu nanti sendirian di rumah?"

"Hum. Kan aku emang udah biasa sendirian di rumah".

Apa dia gak takut ya? Dia kan tinggal sendiri an di rumah? Soalnya rumah dia tuh gede, kalau rumahku mah gak gede jadi ya aman-aman aja.

"Kamu gak takut?"

"Ngapain takut. Rumahku kan ada di perumahan ku yang terkenal sistem keamanan nya".

Bener juga. Tapi ngapaian aku tanya pertanyaan yang gak bermutu dan berbobot seperti itu?

"Kamu mau nginep gak di rumahku?"

Aku sontak menggeleng kan kepalaku dengan cepat "enggak deh".

"Kenapa? Takut pacar kamu marah?"

"Aku gak punya pacar kali Re".

"Terus kenapa gak mau? Dulu kan kamu juga sering nginep di rumah aku".

Dulu sama sekarang mah beda kali, kalau dulu kan aku gak tau perasaan Rea buat aku, sedangkan sekarang aku tau perasaan Rea buat aku. Rasanya canggung aja gitu kalau berduaan di rumahnya Rea yang sepi.

"Nanti rumah aku kosong Re".

"Kalau gitu kita ke rumahmu aja".

"Di rumahmu aja deh. Kamarku berantakan banget".

Rea menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis "oke deal".

Aku segera memasukan mobilku kedalam perkarangan rumah Rea saat pintu gerbang rumah Rea terbuka sendiri.

Aku keluar dari mobil dan mengeluarkan koper Rea dari bagasi mobilnya.

"Bawa ke kamar aku ya Han".

"Okey".

Ku seret koper Rea masuk kedalam rumahnya dan kami berjalan memasuki lift untuk menuju ke lantai 3.

Kami keluar dari lift dan masuk kedalam kamar Rea yang besar dan luas.

"Aku mandi bentar",ucap Rea lalu masuk kedalam kamar mandi sedangkan aku memilih duduk di atas tempat tidurnya sambil mengeluarkan ponselku.

Bibirku tersenyum tipis melihat pesan masuk  dari Rara.

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang