"Hann....",panggil Xelyne dengan suara sedikit parau.
Kenapa suara Xelyne jadi serak-serak basah dan seksi begini? Apa dia baik-baik aja?
Ku sentuh dahinya yang lumayan hangat "kamu gak papa?"
Xelyne menggelengkan kepalanya pelan dan ku tatap kedua matanya dalam kegelapan walaupun aku masih bisa melihat sorot matanya karena layar televisi ku masih menyala "aku gak papa Han".
"Apa aku boleh cium kamu?"
Deg
Jantungku berdetak tidak karuan saat Xelyne semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku dengan nafas yang semakin menderu sedangkan telapak tangannya kini membelai pipiku dengan lembut.
Xelyne gak bakalan merkosa aku kan?
"Aku boleh cium kamu kan?",tanya Xelyne lagi.
Kepalaku mengangguk pelan dan Ku telan salivaku dengan susah payah saat Xelyne yang tiba-tiba bergerak naik ke atasku lalu mendudukan pantat seksinya di atas kedua pahaku sambil menggerai rambut panjangnya yang indah seperti model shampo dan kondisioner.
Damn.....liar.
Ku gigit bibir bawahku pelan saat Xelyne mencondongkan tubuhnya untuk mendekat kan wajahnya ke wajahku sambil menyentuh dadaku dengan lembut.
Aku menunduk saat jari-jemari Xelyne bergerak naik ke atas dan merangkul tengkukku lalu meremasnya.
Perlahan wajahnya semakin dekat hingga ujung hidung kami bersentuhan. Kedua mataku terpejam saat bibir kami menempel satu sama lain dan kurasakan jantungku semakin berdegup tidak karuan.
Tubuhku menegang saat Xelyne melumat bibir bawahku dengan lembut dan cukup kuat hingga kedua tanganku meremas pinggangnya yang ramping.
Bibirnya benar-benar manis.
"Mmmphhhh".
Deg
Ku balas ciumannya dengan intens dan dalam saat Xelyne semakin rakus melumat bibirku. Nafasku semakin lama semakin menderu dan ku dengar nafas Xelyne lama-lama memberat saat dia membelai rahangku untuk melumat habis bibirku.
Suara decapan kami yang semulanya berirama, kini semakin lama terdengar tidak berirama dan kepalaku seketika mendongak ke atas saat Xelyne menjambak rambutku dengan kasar sambil menggigit bibir bawahku.
Akhh shiittt......
Xelyne menggigit bibir atas dan bawahku secara bergantian sambil meremas kasar rambut pendekku.
Ku lepaskan ciuman Xelyne saat nafas kami sudah benar-benar habis. Ku dengar Xelyne mengatur nafasnya yang menggebu sebelum dia menciumku lagi dan melumat bibir bawahku lagi.
Bibirku menghisap kasar lidahnya yang masuk kedalam mulutku dan entah kenapa kedua tanganku kini bergerak menyusup masuk ke piyama tidurnya untuk membelai punggung nya yang terasa sangat lembut.
Kedua tanganku semakin bergerak naik dan melepaskan pengait branya yang membuat Xelyne melepaskan ciuman kami.
"Hannnss .....",panggilnya pelan dengan suaranya benar-benar seksi dan menggoda.
Kini aku membalikan tubuh Xelyne dan membaringkan tubuh Xelyne di atas karpet lalu duduk di atas kedua pahanya.
Xelyne terlihat sangat seksi jika berada di bawahku. Aku benar-benar suka wajah cantik Xelyne yang terlihat bergairah dan bernafsu seperti ini.
Xelyne menggigit bibir bawahnya pelan saat aku mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya lagi. Aku kembali melumat bibir bawahnya dengan tubuhku yang ku tumpu menggunakan kedua tanganku agar tidak terlalu menindihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You (Completed)
Romance4 tahun setelah Axelyne Cervera menolak perasaan Hansel Daryel. Kini mereka bertemu kembali dengan situasi, kondisi dan perasaan yang telah berbeda. Hansel kini harus berperang dengan perasaannya setelah masa lalunya hadir kembali di kehidupan nya. ...