40

4.3K 605 67
                                    

Selamat datang Jakarta dan selamat datang liburan semester ku.

Ku tarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan setelah aku tiba di depan bandara.

Aku harap aku bisa semakin melupakan Xelyne setelah berusaha keras belajar demi atm dan kartu kredit ku kembali berfungsi.

Xelyne benar-benar membuatku tidak perlu repot-repot menjauhinya karena dia sendiri yang menjauhiku saat dia melihat ku.

Damn...kenapa aku merasa kalau aku seperti manusia yang di buang? Dan kenapa aku merasa seperti sampah yang tidak bisa di daur ulang?

Tapi aku bersyukur sih di jauhi dia, karena aku jadi bisa bebas belajar sama Bu Agne walaupun dapat plus-plus nya dikit dan alhasil nilaiku naik deh.

Ah sial, kenapa aku malah kangen di cium sama Bu Agne? Dasar otak mesum

"Sayang".

Deg

Mama?

Kedua mataku berkedip pelan saat melihat Mama yang baru turun dari mobil dan langsung berjalan menghampiri ku. Nafasku tertahan saat melihat perut Mama yang membesar.

Sebentar....aku gak salah lihat kan? Kenapa perur Mama membesar seperti itu? Apa Mama ku cacingan?

"Mama cacingan?",tanyaku dengan suara pelan sambil menunduk menatap perut Mama yang membesar.

Plakkk

"Awww Ma",rintihku pelan sambil mengusap-usap kepalaku yang sakit karena di pukul sama Mama.

"Rasain. Suruh siapa ngejek Mama cacingan",ujar Mama sambil mengelus-elus perutnya.

"Terus kenapa perut Mama bisa gede gitu kalau gak cacingan?"

Mama tersenyum manis "surprise..... sebentar lagi kamu bakalan punya adik".

Aku punya adik? Aku?

Aku menunjuk diriku sendiri dengan bingung "aku Ma?"

"Iya sayang".

"Mama ngadopsi anak?"

Mama menghela nafas kasar "astaga Tuhan....udahlah, Mama pusing ngomong sama kamu".

Ku tatap punggung Mama dengan bingung dan Mama kembali masuk kedalam mobil. Kulirik Papa yang mengambil koperku dan memasukan koperku kedalam bagasi mobilnya.

"Mama kamu hamil sayang",ucap Papa sambil menutup bagasi mobil.

Deg

Kedua mata membulat sempurna "what?! Mama kok bisa hamil lagi sih Pa?"

"Ya gak sengaja keluar di dalam jadinya Mamamu hamil deh".

Gak sengaja keluar di dalam? Apanya?

"Maksud Papa apa sih? Apanya yang gak sengaja keluar didalam? Kenapa keluar bisa di dalam sih Pa? Keluar ya keluar dan di dalam ya di dalam".

Papa hanya menepuk-nepuk pundakku pelan sambil mengangguk-anggukan kepalanya "suatu saat kamu akan mengerti Hansel".

Maksudnya apa coba?

Aku ikut masuk ke mobil dan duduk di jok belakang saat Papa sudah masuk kedalam mobil. Papa duduk di belakang kemudi dan memakai sabuk pengamannya saat aku masih berfikir dengan serius.

Keluar di dalam? Apanya? Bukannya kalau keluar ya keluar ya? Aduh...kok jadi bingung gini. Buka google aja deh.

Ku ketik 'gak sengaja keluar di dalam'

Ku ketik 'gak sengaja keluar di dalam'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang