25

4.7K 583 26
                                    

"Itu mobilnya Mama kamu Han".

Mobilnya Mama aku?

Aku segera menatap plat nomot mobil itu dan kedua mata sontak membulat sempurna ketika menatap nomor plat itu 'BH 4 NSEL'

Sejak kapan Mama ganti mobil?

Aku kini menatap Xelyne "kok mobil Mamaku jadi berubah?"

"Gak berubah Han. Mobil Mama kamu emang dari dulu pakai ini".

Masak? Kok buruk rupa banget sih mobilnya Mama.

"HANSEL"

Deg

Damn .....suara Mama.

Aku menoleh ke arah pintu rumahku dan kulihat Mama menunjukan kepalan tangannya ke arahku sambil melotot "sini kamu anak nakal".

Mampus

Mama berjalan cepat ke arah ku dan langsung menjewer telinga ku cukup keras.

"Awww Ma....",rintihku saat Mama menarik telingaku dan membawaku masuk kedalam rumah.

Kulirik Xelyne yang hanya tersenyum-senyum saat aku merintih kesakitan karena di jewer sama Mama.

Tuh anak bukannya nolongin pacarnya tapi malah diem aja. Tega banget sih sama pacarnya sendiri.

"Sakit Maaa.....", rengek ku sambil menatap ke sedih ke arah Xelyne.

"Maa....udah jewernya Ma. Kasihan Hansel",ucap Xelyne pelan.

"Rasain",sahut Mama dengan ketus sambil melepaskan jewerannya di telingaku dan ku usap-usap telingaku yang terasa sakit.

Kulihat Xelyne tiba-tiba memeluk Mama lalu cipika-cipiki sama Mama "Mama kapan datang?"

"Barusan sayang".

"Sama siapa Ma? Papa atau sendiri?"

"Sendirian. Papa masih ada urusan di rumahnya Manda".

"Mama mau nginap atau ....."

"Pulang aja. Mama gak akan sanggup menghadapi anak Mama jika harus menginap".

Yes. Akhirnya Mama gak nginap juga. Kalau Mama menginap kan nyawaku terancam bahaya. Soalnya aku bisa jadi korban kdrtnya Mama.

Tanganku masih aktif mengelus-elus telingaku dan kulihat Mama menatapku "kenapa? Sakit?"

"Iya lah Ma".

"Makanya kuliah itu yang pinter. Bukannya nilainya tambah bagus tapi malah tambah jeblok. Dasar".

"Namanya juga udah usaha Ma".

"Usaha kok tambah jeblok gitu nilainya".

Aku hanya menghela nafas pelan "ya gak papa Ma tambah jeblok. Daripadanya tambah halus, ntar malah gak bisa off-road kalau tambah halus".

"Kamu ini di bilangin kok ngeyel".

Ngeyel mah gak papa, yang penting tetap manis dan mempesona.

Mama kini menatap Xelyne "kamu jangan kayak Hansel ya sayang. Dia makin gede bukannya tambah pinter tapi malah tambah goblok".

Xelyne tersenyum manis "nanti aku ajarin Hansel biar tambah pinter Ma".

"Bener Xelyne. Ajarin dia biar tambah pinter, pukul aja pakai sapu kalau dia masih ngeyel kamu ajarin".

Pukul sapu? Dih Mama gak tau aja kalau Xelyne gak bakalan mukul aku pakai sapu. Yang ada sih malah di kasih nenen. Btw....jadi pengen nenen.

Xelyne melirikku sekilas "Mama tenang aja. Aku jamin Hansel semester depan nilainya tambah bagus".

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang