"Han".
"Ya?"
Ku lepaskan jaketku dan kulirik Xelyne yang sedang berjalan menghampiri ku "darimana aja kamu?"
"Dari Mall".
"Dari Mall sampai jam 10 malam? Kamu bohongin aku?"
"Ngapain aku bohong sama kamu?",sahutku sambil menggantung jaketku lalu kumasukan kedalam lemari.
Xelyne memegang lenganku dan menarik lenganku agar aku berdiri menghadap ke arahnya "kamu tau kan kalau aku gak suka di bohongi?"
Padahal dia yang berbohong. Makanya jadi orang itu jangan suka bohong. Gimana rasanya kalau di bohongi? Enak? Seenak seblaknya mamang Rafael?
Ku naikan sebelah alisku "kamu gak percaya sama aku?"
"Ya. Aku gak percaya sama kamu".
"Ya kalau gak percaya ya udah. Aku gak maksa kamu buat percaya sama aku. Itu sih hak kamu mau percaya atau gak sama aku".
Ku tepis tangannya dengan kasar "sana keluar, aku mau tidur".
"Kamu kenapa sih Han?"
"Aku gak papa. Aku cuma capek dan mau istirahat. Udah itu aja",sahutku ketus.
Dahiku mengernyit saat Xelyne menarik t-shirt ku dan mengendus-endus t-shirt ku "kamu tadi pergi sama siapa hah? Ini bukan parfum kamu dan...."
"Aku nyoba parfum baru",potongku.
"Nyoba parfum baru?"
"Ya. Kenapa?"
"Kamu bohong kan sama aku? Mana mungkin kamu nyoba parfum yang harumnya se feminim ini".
"Emangnya kenapa kalau aku nyoba parfum yang harumnya feminim? Apa ada larangan?"
"Kamu pasti selingkuh kan?"
Bibir ku tersenyum miring "atas dasar apa kamu menuduhku selingkuh? Emangnya kamu punya bukti?"
"Karena ponselmu mati".
"Sejak kapan ponsel mati bisa menjadi alibi sebuah perselingkuhan?",tanyaku padanya dengan heran.
"Terus kenapa ponselmu mati hah?"
"Batreku habis", sahutku ketus dan aku memilih tiduran di atas tempat tidurku tanpa memperdulikan Xelyne yang masih berdiri tegap di tempatnya.
"Han".
"Apa sih?"
"Kamu selingkuh kan?"
Ku putar bola mataku dengan malas "stop Xelyne. Lebih baik kamu keluar karena aku mau beristirahat".
Ting tong
Xelyne menghela nafas kasar "aku keluar dulu ambil gofood, kita bicara nanti setelah kamu makan".
Bodo amat. Dasar mahkluk sok perhatian.
Kamu pikir aku gak tau siasat akal kura-kura mu memberi ku makan? Tentu saja biar aku sehat agar kamu lebih leluasa untuk membalas dendam ke Rea.
Ku peluk guling dengan erat saat Xelyne berjalan pergi meninggalkan kamarku dan ku pejamkan kedua mataku secara perlahan saat kantuk mulai menerpa diriku.
Kissing sama pemula tuh ternyata capek juga ya. Tapi enaknya tuh bisa menguasai permainan dan lebih jago gitu. Ah jadi kangen bibirnya Rara yang lembut, dingin, empuk dan manis.
Dah ah mending tidur, daripada nanti malah berdebat sama Xelyne terus nanti Xelyne ujung-ujungnya malah ngadu ke Mama. Bisa bahaya kan kalau Atm dan kartu kredit ku di blokir terus sama Mama?
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You (Completed)
Romance4 tahun setelah Axelyne Cervera menolak perasaan Hansel Daryel. Kini mereka bertemu kembali dengan situasi, kondisi dan perasaan yang telah berbeda. Hansel kini harus berperang dengan perasaannya setelah masa lalunya hadir kembali di kehidupan nya. ...