9

5.8K 752 50
                                    

Habis mandi kayak gini sih enaknya makan buah. Tapi buah apa ya? Buah apel? Anggur atau da......

Lupain, itu tidak mungkin.

Kulihat Xelyne yang sedang berjinjit dan hendak mengambil sesuatu di sudut rak. Aku memilih mengambil buah anggur hijau di dalam lemari es untuk ku makan daripada sakit hati hanya karena memandangnya.

"Susah banget sih"

Aku menoleh ke arah Xelyne dan aku berjalan ke arahnya lalu menatap tangan Xelyne yang hendak mengambil sebungkus mie bihun.

Kenapa dia selalu menyusahkan dirinya sendiri sih? Kenapa dia gak pakai kursi aja biar sampai gitu.

Aku kini berdiri tepat di samping Xelyne dan mengambil sebungkus mie bihun dan ku lirik Xelyne yang sedang menatapku dengan lekat.

Ku letakan sebungkus mie bihun itu di atas pantry tanpa mengucapkan kata-kata apapun.

Ting tong

Dahiku mengernyit ketika Xelyne berjalan ke arah pintu keluar dan aku mengikutinya dari belakang.

Langkahku sontak terhenti, jantungku bahkan ikut berhenti dan ku tahan nafasku saat melihat seorang pria tampan bertubuh atletis yang langsung memeluk Xelyne tanpa ragu.

Apa pria itu kekasihnya? Kenapa hatiku bisa sesakit ini?

"Masuk yuk",ajak Xelyne.

Xelyne sedikit terkejut ketika dia melihat ku berdiri tidak jauh darinya.

"Hansel".

Pria yang berdiri di belakang Xelyne tersenyum manis padaku.

"Joseph, kenalin ini Hansel".

Pria yang bernama Joseph berjalan menghampiri ku dan mengulurkan tangan kanannya "saya Joseph Geano, pacar Xelyne".

Jleb

Bibirku kelu dan membalas jabatan tangan Joseph dan Joseph melirik Xelyne "maaf ya Hansel jika kekasihku merepotkan mu".

Kekasih Xelyne? Hahahaha astaga....kenapa aku bisa lupa kalau Xelyne pasti punya kekasih? Kenapa aku bisa lupa kalau banyak pria yang menyukai Xelyne, pasti Xelyne memilih salah satu dari mereka.

Ku tarik jabatan tanganku dan Joseph merangkul pinggang Xelyne sambil memandang Xelyne dengan lekat "kapan-kapan ajak sahabatmu ini ke kos an aku sayang".

"Kos an?",tanyaku pelan.

Joseph menoleh ke arahku dan mengangguk pelan "iya. Saya ngekos di kota ini karena saya bekerja di kota ini".

Ah jadi alasan Xelyne pindah kemari bukan karena ingin hidup mandiri, tapi karena pacarnya kerja disini?

Bibirku tersenyum kaku "baik, saya paham".

"Ya?",tanya Joseph bingung.

Kepalaku menggeleng pelan "gak papa. Silahkan di buat nyaman saja".

Lebih baik aku pergi dari jadi kecoa di antara mereka.

Aku kembali masuk kedalam kamar untuk mengambil kunci motorku lalu kembali berjalan keluar.

"Mau kemana Han?"

"Beli nasi Padang".

"Lho tapi aku mau masak, kita bisa mak...."

"Kamu makan aja sama kekasihmu itu. Aku sedang menghindari mie", sahutku.

"Beneran gak mau ikut makan bersama kami Han?",tanya Joseph.

"Hum, saya duluan Mas".

"Tapi Han...."

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang