22

5.6K 669 30
                                    

"Cantik-cantik ya Han".

Kepalaku mengangguk pelan saat melihat tim basket perempuan sedang bermain basket di lapangan indoor kampusku. Bibirku tersenyum-senyum saat melihat kerennya permainan mereka.

Gila ya...kok bisa sih mereka sekeren itu? Bahkan ada yang mencetak three points terus. Kira-kira apa ya rahasianya? Apa mereka pakai sampo pant*?

"Han..."

"Hum".

"Nomor punggung 12 nenennya gede njir".

Nenen gede?

"Hah?"

Milo menggerekan dagunya untuk menunjuk ke arah lapangan dan aku menoleh ke arah perempuan yang bernomor punggung 12 itu.

Damn...benar. Nenennya lumayan gede dan yang jelas dia cantik. Tapi kenapa aku sekarang jadi suka ngelihatin cewek cantik?

Apa ada yang salah denganku? Perasaan gak ada deh. Aku masih sehat dan badanku juga gak panas, bahkan akhir-akhir ini makanku juga banyak.

"Gimana? Cantik kan? Nenennya gede kan?"

"Iya Mil",sahutku tanpa mengalihkan pandangan ku ke arah perempuan yang bernomor punggung 12 itu.

Nenen segede itu rasanya kayak apa ya? Enak gak ya? Kira-kira muat gak ya di telapak tanganku? Kayaknya gak muat deh.

Ku tatap telapak tanganku lalu ku tatap dada perempuan yang bernomor punggung 12 itu.

"Kayaknya gak muat",ucapku pelan.

"Apa nya Han yang gak muat?",tanya Milo sambil mengernyitkan dahi.

Kepalaku menggeleng sambil mengepalkan kedua tanganku sendiri "gak papa".

"Untung aja Rea ada kelas sampai sore. Coba kalau enggak? Dia pasti gangguin kita cuci mata".

Aku mengangguk setuju "betul".

Kalau ada Rea mah pasti kita selalu gagal cuci mata. Ya kali aku harus ngelihatin yang buruk-buruk terus. Sekali-kali ya ngelihat yang indah-indah dong. Seindah cewek-cewek waktu main basket yang terlihat makin seksi kalau keringetan begitu.

Btw...aku jadi pengen handuknya deh biar bisa jadi lap keringat buat wajah cantik mbak-mbak nomor punggung 12.

"Eh Han....Rara nanyain kamu nih waktu aku nonton event kemarin".

Rara nanyain aku? Kenapa? Apa aku punya hutang padanya? Perasaan aku cuma punya hutang ke Milo doang deh.

Ah iya aku lupa....dia kan nyuruh aku main ke kos nya. Nama kosnya apa ya? Perasaan Rara pernah ngasih tau ke aku deh. Tapi kok aku lupa?

"Kayaknya Rara suka deh sama kamu".

"Ya gak mungkin lah ",sahutku cepat.

"Kok gak mungkin?"

Aku menghela nafas pelan "mana mungkin Rara suka sama aku Mil. Dia itu cantik, anak dance, primadona para fansnya dan teman-teman lakinya yang ikut dance juga banyak. Jadi gak mungkin dia suka sama aku".

"Ckk harusnya mungkin lah. Buktinya dia nanyain kamu ke aku. Lagian nih Han....kamu kan bisa nyobain pacaran dan enak-enak sama dia. Masak kamu udah umur segini tapi belum enak-enak".

"Kamu pikir aku lesbi?"

"Lesbi juga gak papa kali Han. Enak-enak sama cewek kan malah lebih aman dan kondusif".

Dia pikir enak-enak itu sama seperti menjaga keamanan supaya lebih kondusif? Lagian apa enaknya sih enak-enak tanpa ada rasanya cinta? Aku aja belum enak-enak sama Xelyne, padahal aku cinta sama dia dan udah pacaran sama dia.

All About You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang