Chapter 4 : Minho or Mean Hoe ? =⁠_⁠=

1.2K 257 77
                                    

Cassie's POV...

Masih dihari yang sama. Setelah pesta Bonfire selesai, Newt langsung membawaku kembali ke med-jack. Katanya untuk semalam saja aku di med-jack. Dan kebetulan sekali di med-jack kosong. Tidak ada yang sakit yang harus diistirahatkan disini.

Setelah mengantarku Newt langsung ke homestead untuk beristirahat. Aku juga bertemu frypan saat Bonfire. Dia membiarkanku mencicipi sayur buatannya. Tapi aku masih lapar. Aku sangat kelaparan. Tenggorokanku kering. Rasanya mau dehidrasi dimalam hari.

"Shit!!" Gumamku frustasi

Disini hanya aku sendiri. Lampu disini redup dengan cahaya orange. Perutku berbunyi. Akupun tak mau mati kelaparan dihari pertama, jadi kuputuskan untuk mencari makanan di dapur.

Segera aku bangkit dari tempat tidur. Tak lupa kuambil jaket dan scraf dimensi 1x3 yang kulingkarkan ke leherku yang datang bersamaan dengan barang lainnya seperti pakaian dan pasokan untuk glader lainnya.

Aku keluar dari med-jack. Udaranya sangat dingin. Bagaimana bisa yang lain tidur di homestead yang terbuka? Walaupun mereka tidur diatas Hammock tapi udara sangatlah dingin.

Aku berjalan pelan dan sangat berhati-hati. Aku tidak ingin mereka tau bahwa aku masih berkeliaran ditengah malam.

Aku tak sengaja menengok kearah hutan yang ada di glade. Ada sedikit cahaya disana. Cahaya lampu redup yang masih bisa terlihat oleh mataku. Aku penasaran dengan tempat ini. Tak ada pengecualian untuk hutan sekalipun. Walaupun didalam sana sangat gelap tapi kegelapan kalah dengan rasa penasaranku yang ada sejak pertama disini.

Aku memberanikan diri melangkah kedalam hutan.

"Shit!" Gumamku pelan. Aku terpeleset oleh batu sialan. Ada jalan lebar satu meter yang panjangnya entah sampai dimana. Yang jelas jalan ini menuju ke cahaya itu.

Aku penasaran. Mengapa Alby, Chuck bahkan Newt tidak memberiku tur kesana? Atau mungkin besok?

Ah sudahlah. Aku sudah terlanjur kedalam. Aku tidak takut. Tapi sebenarnya aku takut. Aku taknbisa membohongi diriku.

Cahaya itu semakin dekat dan

"Gubuk?" Ucapku pada diri sendiri.

Aku coba menggapai pintu.

"Tidak terkunci" ucapku pelan.

Mungkin tidak akan ada yang memarahiku jika aku masuk kedalam. Lagian siapa yang menyimpan barang berharga ditengah hutan dan membiarkannya begitu saja tanpa dikunci?

Aku masuk dan....

"Minho?" Ucapku sangat pelan sambil menutup mulutku.

Dia tertidur pulas diatas tempat duduk kayu dengan kaki satu menindih kaki yang satunya lagi. Kedua tangannya memeluk lengannya. Mungkin dia kedingin.
Dia masih mengenakan baju tadi ketika pertama aku bertemunya saat di depan pintu maze.

Perlahan aku berjalan mendekatinya. Wajah itu begitu damai saat tidur. Rambutnya selalu stylish. Bagaimana bisa dia sestylish itu? Yang kutemui para glader selalu acak-acakan, kusut dan kotor. Yh walaupun Minho terlihat sedikit kotor tapi tidak mengurangi ketampanannya.

Upss... Apa aku baru saja mengakuinya?

Terserah yang penting tidak sama seperti saat dia bangun dan berpaspasan dengan tatapan intimidasi itu.

Aku meraih scraf yang kupakai. Ku bentangkan kain itu menyelimutinya agar tubuhnya tidak kedinginan.

Apa yang dia lakukan disini? Bukankah para glader selain aku beristirahat di homestead?

Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang