Cessie's POV...
"Aku tak mau berjauhan dengannya. Kau pikir ini akan berhasil?" Ucapku menatap wanita dihadapanku.
"Kau terlalu menghawatirkannya. Tenang Cessie. Wicked is good. Semua akan berubah" ucap wanita itu sambil mengelus bahuku.
"Lihat, Teresa hanya berkisar selangkah lagi untuk bisa menyelesaikan serum yang sempurna. Thomas akan membantumu Cessie. Dia cukup cerdas membuat ide ini fan hanya kau yang mampu mengontrol semua yang ada di maze." Ucap wanita itu
"Aku hanya tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya." Ucapku lirih.
Seketika semua berubah. Aku berada disebuah lorong yang penuh dengan orang yang menggunakan seragam lab. Aku berjalan disepanjang lorong itu menuju tempat makan yang dipenuhi banyak anak sebaya denganku. Pikiranku kacau kemudian seseorang menepuk pundakku.
"Hey, aku mencarimu dari tadi ternyata kau ada disini" ucap pria itu.
Wajahnya tak jelas seperti ada noda yang membuatku tak mengenalinya. Ingatanku susah mengingat apapun tapi perasaanku sangat senang dia ada disisiku."A-aku...-" ucapku terpotong karna seorang pria langsung datang keruangan itu menyuru kami semua untuk duduk. Dia membacakan nama-nama yang katanya akan dibawa ketempat yang mereka sebut surga. Dia membacakan nama-nama mereka tapi aku tak bisa mendengarnya. Rasanya seperti ada seseorang yang menonaktifkan volume membuatku tak bisa mendengar. Kemudian pria yang menepuk pundakku tadi mulai berdiri. Dia mengatakan sesuatu kepadaku. Kali ini aku bisa mendengarkannya.
"Aku akan menunggumu disana."ucapnya
"Aku akan sangat merindukanmu" jawabku memeluknya. Kemudian aku dengar dia berbisik ditelingaku.
"Aku mencintaimu cessie" ucap pria itu lalu mencium keningku. Rasanya begitu hangat berada disisinya.
"Aku berjanji akan selalu menunggumu di manapun aku berada." Ucapnya kemudian berlalu begitu saja meninggalkanku yang masih berdiri ditempat yang sama memandanginya bersama beberapa orang masuk menuju kedalam ruangan lab
"Cessie... Wake up!"
"Cessie"
"Cessie!!"
Author's POV...
Pagi yang indah. Suasana masih sedikit gelap, terdengar dentuman keras diikuti suara mesin yang bekerja dan gesekan beton besar membuat tanah glade sedikit bergetar.
Gadis yang baru keluar dari lubang penjara berdiri dari kejauhan menatap tiga orang di depan pintu maze yang saling berbincang kemudian dua diantaranya langsung berlari kedalam maze raksasa.
Alby dan Minho berlari kearah maze meninggalkan Newt. Seperti informasi yang Minho sampaikan kepada Alby dan Newt bahwa Minho menemukan bangkai Griever. Alby memutuskan untuk mengikuti Minho pergi melihat bangkai Griever. Gadis itu pusing memikirkan apa yang dia mimpikan semalam. Mimpi yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR)
FanfictionCassandra adalah aset berharga W.C.K.D. yang terpaksa harus dikirim ke glade untuk mengakhiri permainan yang selama ini dia ciptakan. W.C.K.D mengkhianati dirinya yang sudah berjuang dibalik layar. Ingatannya tentang segala sesuatu yang pernah ia ke...