Chapter 43 : Runners?

653 68 12
                                    

Cessie's POV...

Aku menatapnya sambil menelan sesuap sup enak buatan frypan.

"Teresa membantu membuka pakaianku dan aku benar-benar bersyukur akan hal itu." Ucapku lanjut menambah satu suapan dimulutku.

What the hell, kenapa dia tertawa kearahku? Tumben Minho berlaku seperti ini.

Pria itu mulai menarik nafasnya dan menghembuskannya seperti sedang bosan lalu menatapku.

"Teresa? Sialan. Kenapa tidak terpikir sejak awal ya? Jika aku tau kau akan mengakui bahwa Teresa yang membuka pakaianmu, lebih baik tadi aku tulis namaku ditubuhmu agar kau tau bahwa aku orang yang membukakan bajumu agar kau tak mati" ucap Minho sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan pernyataanku.

Aku tertegun mendengar pernyataan yang keluar dari mulutnya.

Bukan Teresa? Apa pria itu benar-benar yang membuka bajuku?

"What the hell Minho? No! Newt bilang langsung kalau Teresa yang membantu med-jacks membuka pakaianku!" Ucapku tegas menjelaskan apa yang sebenarnya.

Pria itu menatapku dengan tatapan yang sulit ku deskripsikan.

"Kau punya tahi lalat di samping kiri-" ucap pria itu sambil menatap bagian sensitif ku. Aku langsung menutup bagian yang dia lihat dengan tanganku menatapnya dengan tajam. Kenapa dia tau aku punya tahi lalat di tempat yang dia sebutkan.

Aku dia?

Apa dia benar-benar melakukannya?

"No Minho! Katakan padaku bahwa semua yang kau katakan adalah salah!" Paksa ku padanya.

Pria itu menatapku menentang dengan tatapan intimidasi yang dingin sedingin kulkas membuatku terdiam.

"Kau mau aku jelaskan secara spesifik apa yang kulihat?" Tanya Minho membuatku benar-benar percaya dia yang membuka bajuku.

No! Apa yang dia lakukan? Oh sialan! Dia telah melihatku dan tadi dia coba-coba bermain dengan Teresa.

"Brengsek kau!" Ucapku spontan memajukan bibirku sambil mengerutkan dahi berlaku sedih dihadapannya.

Minho mengambil mangkok sup itu melegakannya di meja kayu dan mulai menyentuh tanganku.

"Aku senang kau bisa kembali" ucapnya sambil mencium tanganku.

Wait!

Dia mencium tanganku?

No! Dia punya Teresa, dan sekarang masih berani mendekatiku?

Aku ingin menarik tanganku menjauh darinya, tapi kenapa? Saat aku hendak menarik tanganku aku malah terdiam menikmati apa yang pria itu lakukan.

Oh God!!, Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada seorang Alpha yang sangat dikagumi banyak orang sedangkan diriku hanyalah salah satu kaum yang lemah yang tak pantas berjalan sejajar dengan seorang Alpha.

Aku kemudian teringat perlakuan Minho yang sangat manis saat berusaha menenangkanku, aku ingat saat dia memelukku dan kalimat yang dia janjikan bahwa dia akan mencariku hingga menemukanku dalam keadaan apapun.

Newt juga sudah mengatakan padaku bahwa Minho adalah satu-satunya orang yang tak menyerah membuatku hidup. Pria ini rela membawaku keluar dari maze sebelum matahari terbenam, tak menyerah saat jantungku sudah menyerah.

Tiba-tiba saja airmataku jatuh membuat Minho menatapku dengan khawatir.

"Apa genggamanku menyakitimu?" Tanya Minho sambil melepaskan genggamannya ditanganku.

Pikiranku terlalu kacau untuk menerka-nerka apa yang terjadi. Aku tak tau apa maksud dirinya mendekatiku disaat dia memiliki Teresa, tapi siapapun Minho, aku harus berterima kasih padanya untuk usaha yang dia buat menjagaku hidup sampai saat ini.

"Tidak apa-apa. Moodku tidak enak " ucapku refleks menutupi apa yang sebenarnya membuatku sedih.

"Kurasa kau butuh istirahat. Aku akan membiarkanmu beristirahat sejenak. Besok aku dan Thomas akan kembali ke maze menyelidiki maksud dari clue yang kami dapat dibangkau Griever yang kau bunuh." Ucap Minho menjelaskan padaku.

Aku bahkan lupa bagaimana caraku melawan makhluk besar itu hingga menghasilkan benda pertama yang mereka dapat selama mengelilingi maze.

Minho hendak berdiri tapi dia sempat mendekatkan wajahnya kearahku lalu memiringkan wajahnya ke kiri secara lambat. Pikiranku kemana-mana entah apa lagi yang akan dia lakukan. Aku hanya terdiam mencoba tak ingin berekspektasi tinggi mengingat Teresa sebelunnya sudah menjadi first kiss Minho saat dia baru datang, ditambah mereka berdua sedang bersama digubuk Teresa.

Mungkin Minho selama ini tidur bersama gadis itu. Tapi kenapa dia terus-terusan datang kepadaku memberi harapan seakan-akan dia mencintaiku tapi dia bermain dengan halus dibelakangku.

Smooth Minho, So smooth!!

"Good night." Bisiknya ditelingaku langsung berdiri membawa mangkok yang kugunakan tadi lalu keluar tanpa menatapku.

____________________

Author's POV...

Pagi telah tiba, Minho dan Thomas sudah berdiri didepan pintu maze sambil menunggu pintu itu terbuka.

Pagi telah tiba, Minho dan Thomas sudah berdiri didepan pintu maze sambil menunggu pintu itu terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat pintu hendak terbuka dan mereka siap berlari masuk kedalam, seseorang memanggil mereka.

"Aku ikut!" Ucap gadis itu sudah lengkap dengan ransel kecil yang dia bawa. Thomas tersenyum menatap gadis itu.

"Thats my gurl!!" Ucap Thomas excited berjalan pelan keara gadis itu berdiri sambil menepuk tangannya.

Minho menatap gadis itu dengan tajam lalu berlari kecil kearahnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Minho.

"Aku ingin berlari" ucap gadis itu meledek.

"Sudahlah Minho. Biarkan dia ikut" ucap Thomas. Cessie menyengir kearah Thomas dan Minho.

Minho mendorong Thomas lalu berbisik di telinganya.

"Apa kau gila? Dia masih perlu beristirahat Thomas! Aku capek menggendong gadis itu ratusan kilo meter berjalan kaki !" Ucap Minho membuat Thomas menyerah.

"Sorry dude." Ucap Thomas kepada Cessie.

"Oh ayolah guys. Aku sudah pulih!'' ucap Cessie ngeles agar dia bisa ikut.

"Lagian aku merasa sesuatu yang familiar dari maze ini. Aku ingin menggali rasa itu lebih dalam untuk mengetahui maksud dari semua yang terjadi disini. Siapa tau aku bisa menemukan jalan keluar atau petunjuk yang menuntun kita untuk keluar." Ucap Cessie membuat Minho berubah pikira.

Minho berdesis kesal lalu menjawab Cessie.

"Okey! Jika kau kenapa-kenapa, aku tak kan segan meninggalkanmu didalam sana sendirian." Ucap Minho tegas membuat Cessie tersenyum bahagia.

"Let's go!" Seru Minho diikuti langkah lari cessie dan Thomas.


















To be next...











Next?

Pendapat kalian di part ini. Apa aja!

Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang