Author's POV ...
Minho menarik tangan cessie menjauh dari kerumunan orang yang sedang rusuh akibat amarah tak terkendali dari Gally.
"Hey lepaskan tanganku! Apa yang kau lakukan?" ucap cessie sambil berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman Minho.
Tangan itu terlalu kuat hingga menyakiti Cessie.
"Lepaskan aku! kau menyakitiku Minho!" Ucap cessie kepada pria itu.
Minho yang mendengar bahwa dirinya menyakiti gadis itu kemudian terhenti dari langkahnya dan melepaskan tangannya.
Minho berbalik badan lalu menatap Cessie lekat-lekat.
Gadis itu tampak meringis kesakitan sambil mengelus tangannya sendiri yang terlihat memerah.
"Kau terlalu kuat minho. Kau menarikku sangat kencang tanganku jadi sakit. Rasanya panas." Ucap cessie yang masih menatap pergelangan tangannya yang memerah.
Minho langsung menghampirinya lalu menarik tangan cessie dengan hati-hati.
"Argh..." Gumam Cessie.
"Maafkan Aku. Sini biar ku obati!" Ucap Minho lalu melepas tangannya dengan pelan.
"Ayo ikut aku." Ajak minho sambil menuntun langkahnya menuju ke tempat mapping yang berada di tengah hutan.
Cessie yang masih terus mengikuti Minho karena dipikiran gadis itu dia sudah sangat berserah dengan siapapun yang ingin membantunya atau tidak.
Mereka pun tiba di gubuk tempat mapping. Minho kemudian mengambil box kayu dan memberikannya kepada cessie untuk didudukinya.
"Duduk di sini!" Perintah Minho yang langsung menuntun cessie untuk duduk di box yang dia berikan tadi.
Cessie tak bisa melakukan apa-apa hanya menuruti setiap perkataan yang Minho ucapkan.
Gadis itu terus memperhatikan Minho yang terlihat sibuk mencari sesuatu.
Gadis itu sangat bingung dan sedikit shock dengan perlakuan Minho karena dia tahu bahwa Minho adalah tipe orang yang menjunjung tinggi harga diri dan tidak suka dirinya diperbudak oleh orang lain tetapi sekarang pria itu malah terlihat sibuk akibat cessie.
"Apa yang kau cari Minho?" tanya Cessie kepada Minho.
"Tugasmu duduk saja dan tunggu jangan banyak tanya. Aku sedang tidak mood sekarang." Ucapnya yang masih sibuk mencari sesuatu.
Minho kemudian meraih box kecil berwarna putih yang ada di dalam tong merah bertuliskan W.C.K.D.
Dia kemudian menghampiri cessie lalu membuka kotak putih itu. Di dalam kota itu terdapat first aid. Minho meraih botol putih yang berisikan alkohol dan mengambil kapas yang dia tumpahkan alkohol di atasnya.
"Berikan tanganmu." Perintah Minho yang diikuti oleh uluran tangan casiee
Pergelangan tangan Gadis itu sudah merah kemudian Minho langsung menggosokkan kapas yang sudah dibaluri dengan alkohol di sepanjang pergelangan tangan cessie.
"Rasanya sejuk" gumam cessie.
"Iyalah bodoh, ini kan alkohol lagi pula tanganmu hanya keseleo tidak luka robek. Kalau sudah luka robek bisa lain cerita." Ucap minho yang masih sibuk mengolesi alkohol di tangan cessie.
Cessie menatap mata Minho dan tersenyum.
"Terima kasih Minho". Satu kata yang berhasil membuat Minho mengakhiri aktivitasnya lalu membuang kapas tersebut di tempat sampah yang ada di samping pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR)
FanficCassandra adalah aset berharga W.C.K.D. yang terpaksa harus dikirim ke glade untuk mengakhiri permainan yang selama ini dia ciptakan. W.C.K.D mengkhianati dirinya yang sudah berjuang dibalik layar. Ingatannya tentang segala sesuatu yang pernah ia ke...