Cassandra adalah aset berharga W.C.K.D. yang terpaksa harus dikirim ke glade untuk mengakhiri permainan yang selama ini dia ciptakan. W.C.K.D mengkhianati dirinya yang sudah berjuang dibalik layar. Ingatannya tentang segala sesuatu yang pernah ia ke...
Note : Taylor Swift - If this was a movie (mulai baca pas udah masuk luruk lagu pertama yh ;')
Cessie's POV...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pintu mulai tertutup dan seketika semua menjadi gelap. Jantungku mulai berdetak sangat cepat, nafasku memburu dan berusaha menyeimbangkan pengelihatanku dari dalam sini.
Aku terjatuh dengan lutut memukul dinding maze yang kasar.
Sakit!
"Aku tak bisa bernafas" ucapku lirih.
Aku menggenggam tas yang Minho berikan padaku menunggu hingga mataku bisa melihat didalam kegelapan ini.
Cahaya langit malam mulai menyinari diriku dan semua sudut maze membuat suasana menjadi semakin mengerikan.
Banyak suara aneh yang kudengar tapi aku tak mempedulikannya, aku tak ingin mati ditempat ini.
Ya Tuhan, kenapa mereka berlaku seperti ini? Aku sudah berusaha sekuat tenagaku tapi apa yang kudapat? Mereka mengasingkanku disini.
Aku tak sanggup lagi dengan keadaan ini, aku kehilangan akal, kakiku terus melangkah entah kemana insting membawaku berjalan.
Aku tak mengingat jalan ke section lima, enam, atau tujuh, yang aku ingat hanya saat ketika Minho menggendongku keluar dari maze waktu aku cedera.
"Aku-tak bisa!" Ucapku kembali sambil bersandar didinding maze dengan linangan air mata.
Aku sangat ketakutan, badanku gemetaran.
Erangan terdengar dari setiap sudut jalan maze membuat telingaku sakit.
Apa itu Griever?
'Don't stop running!'
Kalimat itu muncul dipikiranku, aku harus bergegas. Dengan tenaga yang kupunya walaupun kakiku terasa berat tapi aku harus berlari! Apapun yang terjadi aku harus berlari.
Aku merogoh sesuatu didalam tas dan tak sengaja benda didalamnya melukai tanganku.
"Argh!!" Ringisku kesakitan. Aku langsung mengeluarkan benda itu.
"Pisau saku?" Gumamku.
Kuharap ini akan berhasil. Aku berlari didalam kesunyian labirin mengelilingi setiap jalan yang tak ku ketahui.
Bagaimana jika aku tersesat? Ah sialan!!
Nafasku tersengal sampai suara erangan itu semakin dekat.
No way! Apa Griever mengejarku? Aku tak ingin mati konyol ditempat ini.
Aku harus kembali hidup-hidup tak peduli apa yang akan mereka katakan. Jika memang benar aku yang menyebabkan mereka seperti ini, maka aku juga yang harus mengakhiri walaupun sulit bagiku untuk mengingat awal dari semua ini.
