Author's POV...
Para Keepers mengadakan meeting di councill hall membahas beberapa hal penting terkait dengan sesuatu yang mereka temukan. Selama tiga tahun para Keepers mengelilingi maze, benda itu merupakan salah satu bukti nyata dari hal yang menarik yang mereka temui.
Gally tak setuju dengan para Keepers yang masuk ke maze tanpa memberitahu yang lain untuk melakukannya.
Awalnya Alby setuju dengan gally, tapi setelah Alby mendengar apa yang mereka dapat didalam sana, Alby mengurungkan niatnya untuk menghukum mereka yang bukan Runners karna memilih masuk kedalam.
Minho memberitahu mereka bahwa besok pagi, dia dan Thomas akan menyelidiki lebih lanjut ke section tujuh dimana bendah itu memiliki angka tujuh yang muncul dilayar kecilnya.
Selesai mengadakan pertemuan bersama para Keepers di councill hall, Minho memutuskan untuk mencari Teresa. Pria itu sadar bahwa dia berhak meminta maaf atas kejadian yang terjadi.
Minho hanya merasa kaget ketika melihat Cessie yang sudah berhenti bernafas akibat dari suntikan yang dia arahkan ke Teresa.
Pria itu berjalan menuju gubuk Teresa yang berada di dekat gubuk milik Cessie.
Tanpa mengetuk pintu, Minho langsung masuk begitu saja membuat Teresa yang sedang mengeringi rambutnya tersentak menatap Minho. Disisi lain Minho menatap Teresa dengan dahi yang dia kerutkan mencoba melihat lebih jelas apa yang gadis itu lakukan.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Minho lurus kearah Teresa.
"Aku yang seharusnya menanyakan hal itu padamu. Apa yang kau lakukan?" Tanya Teresa balik tanpa menjawab pertanyaan Minho.
Minho membuang nafasnya panjang lalu menghampiri Teresa.
Semakin dekat.
Dekat.
Lebih dekat.
Dan,
"Apa kau tak keberatan jika aku beristirahat sebentar diranjangmu? Skalian ada hal yang ingin ku sampaikan.'' ucap Minho tepat dihadapan Teresa membuat gadis itu tertegun dan mengangguk dengan cepat.
Minho menatapnya lalu tersenyum tanpa paksaan.
"Wajahmu terlihat konyol. Sama seperti Thomas saat tiba di tempat sialan ini." Ucapnya berjalan keranjang dan tidur terlentang.
Teresa berlari kecil mengambil sisir saat mendengar ucapan Minho bahwa dirinya terlihat konyol.
Bak tersihir, Teresa terlihat begitu mengagumi Minho, rahangnya yang tegas dan sifat dinginnya membuat Teresa semakin terhanyut.
"Ap-apa yang hendak kau sampaikan?" Tanya Teresa sambil menyisir rambutnya.
"Nothing." Ucap Minho singkat sambil menutup matanya. Teresa sangat bingung, padahal mimho sendiri yang mengatakan bahwa dia ingin menyampaikan satu hal.
"Ap-" Ucap Teresa terhenti karna Minho mulai mengatakan sesuatu.
"Sorry." Satu kata yang berhasil membuat Teresa berhenti melakukan aktivitasnya.
"Untuk apa?" Tanya gadis itu.
"Entahlah, aku merasa bersalah membentakmu saat kau berusaha menyelamatkan Cessie." Ucap Minho masih menutup matanya. Minho tampak menikmati tidurnya diranjang, karena selama ini dia terus-terusan tidur di Hammock membuat tulang-tulangnya terasa remuk dan ingin patah.
"Its okay. Aku juga akan berlaku sepertimu jika ada diposisi itu. Aku paham perasaan mu Minho." Ucap Teresa dengan aura yang positif membuat Minho membuka matanya dan menatap Teresa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR)
FanfictionCassandra adalah aset berharga W.C.K.D. yang terpaksa harus dikirim ke glade untuk mengakhiri permainan yang selama ini dia ciptakan. W.C.K.D mengkhianati dirinya yang sudah berjuang dibalik layar. Ingatannya tentang segala sesuatu yang pernah ia ke...