Chapter 44 : The Way Out

650 66 8
                                    

Author's POV ...

Mereka berlari mengelilingi maze hingga mereka tiba di bagian maze yang biasa disebut mata pisau karna  bagian itu sangat tajam dan bisa berputar mengubah posisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berlari mengelilingi maze hingga mereka tiba di bagian maze yang biasa disebut mata pisau karna  bagian itu sangat tajam dan bisa berputar mengubah posisi.

Thomas berhenti sejenak menyandarkan dirinya di dinding maze. Pria itu terlihat sangat kelelahan membuat wajahnya memerah.

"Kau capek? Payah!" Ucap Minho dengan santai tanpa ngos-ngosan dia berdiri menyilangkan kakinya bersandar didinding maze sambil kedua tangannya dipangku didepan dadanya.

"Beautiful day!" Gumamnya pelan yang masih bisa didengar. Cessie terlihat bingung menatap Minho.

"Kau tak capek?" Tanya Cessie polos lurus kearah Minho. Thomas yang mendengar pertanyaan bodoh adiknya tertegun lalu menatap mereka bergantian. Thomas penasaran apa yang akan Minho sampaikan pada adiknya itu setelah mendengar pertanyaan konyolnya.

"Aku sudah berlari tiga tahun rutin Cessie. Bagiku lari adalah bagian dari hidup. Jika kau berhenti berlari, kau akan jadi orang pertama yang mati terjebak di maze dan jadi santapan Griever." Ucap Minho santai membuat Thomas takut padanya.

Saat mereka terdiam, sesuatu berbunyi dibalik tas kecil yang Minho bawa. Cessie yang sadar dengan hal itu berlari kearah Minho dan mendorongnya hingga pria itu kaget.

Tidak ada yang berani mendorong Minho sebelumnya apa lagi mendorongnya secara tiba-tiba hingga pria itu sedikit tertunduk.

"What the fuck Shank!!" Ucap Minho pada Cessie.

"Apa-apaan Cess?" Tanya Thomas bingung dengan apa yang adiknya lakukan.

Mereka bertiga terdiam ketika Cessie mengeluarkan benda yang ada di ransel kecil Minho yang berbunyi dengan bunyi yang keluar berbeda-beda ketika diarahkan di arah tertentu.

"Apa kau memikirkan hal yang sama dengan ku?" Tanya thomas pada Cessie.

Minho masih menatap mereka dengan heran tak ingin masuk dalam percakapan kakak beradik yang mereka jalin.

"Kurasa benda ini memberi petunjuk arah." Ucap Cessie.

"Kau yakin?" Tanya Minho.

"Yeah!" Ucapnya begitu yakin lalu mulai memajukan langkahnya mengikuti bunyi benda tersebut.

Minho berjalan disamping gadis itu melindunginya agar dia tak kenapa-kenapa, sedangkan Thomas berjalan di belakang mereka mengikuti Cessie sambil tetap waspada dengan apa yang nantinya mereka temukan.

Minho berjalan disamping gadis itu melindunginya agar dia tak kenapa-kenapa, sedangkan Thomas berjalan di belakang mereka mengikuti Cessie sambil tetap waspada dengan apa yang nantinya mereka temukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang