Chapter 32 : I cant make it!

626 76 12
                                    

Author's POV...

Dengan tangan yang diikat erat oleh sehelai tali yang terbuat dari kayu, Cessie dikawal Minho menuju kedepan pintu maze

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tangan yang diikat erat oleh sehelai tali yang terbuat dari kayu, Cessie dikawal Minho menuju kedepan pintu maze.

Pembanishan kali ini sangat berbeda dengan yang dulu. Kebanyakan glader yang dibanish mereka akan merontak memohon untuk tidak dibanish, sedangkan Minho kali ini terlihat tidak membutuhkan banyak tenaga untuk menarik orang yang akan dibanish karena Cessie bisa berjalan menuju depan pintu maze secara lurus tanpa memberontak.

Ironisnya lagi pembanishan ini merupakan pembanishan terhadap orang yang seratus persen sadar tanpa dibawah kendali sengatan Griever.

Minho memegang tangan gadis itu yang terikat dibelakangnya. Tangannya terasa sangat dingin dan gemetar, kakinya berjalan lambat membuat Minho memposisikan diri sejajar dengannya agar dia tidak memaksa gadis itu untuk cepat.

Gadis itu benar-benar sudah selesai dengan segala hal yang ada ditempat ini, benar-benar tak habis pikir jika dia akan berakhir menyedihkan seperti ini.

Tak bisa dibayangkan dari awal bahwa dia akan diperlakukan seperti ini, penghianatan serta tuduhan yang benar-benar tidak dia ingat malah melanda membuat gadis ini dianggap jahat.

Dari kejauhan mereka menatap para glader yang sudah menunggu didepan glade. Cessie melihat mereka yang sudah memegang tongkat mereka seketika memalingkan wajahnya untuk menatap Minho yang masih dengan ekspresi yang sangat sulit untuk ditebak.

"Minho. Dimana tongkatmu?" Tanya gadis itu memecahkan keheningan diantara mereka.

Minho menatap dengan tatapan miring kearah Cessie sambil mengernyitkan dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho menatap dengan tatapan miring kearah Cessie sambil mengernyitkan dahinya.

"Kau pikir aku akan mendorongmu dengan tongkat?" Tanya balik pria itu kepada Cessie.

Sambil berjalan kearah maze Cessie terus menatap Minho yang masih menatap lurus kejalan yang dia lewati.

"Tak kan kubiarkan. Sudah cukup aku yang membawamu kedalam sana. Tanganku tak ingin mengotori diriku dengan cara mendorongmu kedalam." Ucapnya yang masih terus fokus menatap kedepan.

Property of W.C.K.D - Book 1 (Minho fanfiction - TMR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang