Sasusaku 40 ( S2 )

2.5K 127 14
                                    


Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2023

S A s u S A k u
______________________________
.
.
.



Tak kerasa seharian penuh mereka berjalan berdampingan dengan Naruto kecil yang selalu bertanya - tanya tentang pedang yang Sasuke gunakan saat ini.

" Paman, apa kau tidak lelah berjalan terus? Kita mau kemana. "

" Ke konoha. " Balas Sasuke.

"Konoha? Ah! Aku malas kesana, aku tidak ingin bertemu dengan iruka sensei dan teman - teman terutama dengan Sasuke! Anak itu membuatku kesel dan sok dingin di depan anak gadis. "

Sasuke yang merasa dirinya di sebut menghirup udara secara dalam. Menghela nafasnya sejenak.

Rasanya ingin mengumpati sahabatnya saat masa kecil. Tapi tidak boleh, harga dirinya sebagai orang dewasa akan di pertahuran disini.

" Hn " Balas Sasuke.

Naruto yang jalan duluan menengok kebelakang sesekali, ia melirik ke arah Sakura " Anosaa, anosaa.. Bibi, kau kenal gadis cantik yang berambut pink? Dia seperti mu, siapa tau kau mengenalnya."

" Siapa? Aku? "

Naruto mengangguk.

" D- dia... Itu.. Ano.. " Kali ini Sakura yang gugup.

" S- Sasuke - kun, bantu jawab. " Bisik Sakura menyenggol lengan Sasuke.

" Kami tidak mengenalnya. " Balas Sasuke.

Naruto kecil menghela nafasnya " Yah, aku pikir kalian mengenalnya, dia sangat cantik seperti bunga Sakura. Aku ingin memiliki kekasih sepertinya."

" Mata mu." Ucap Sasuke kesel.

" A- apa? " Tanya Naruto kecil.

Sakura bisa melihat raut khawatir dari suaminya.

" Mata mu berwarna biru, kau pasti pandai mengenal perempuan cantik. " Ucap Sasuke ngasal dirinya sudah terlanjut mengatakan hal yang seharusnya tidak di katakan. Meski Sasuke berpikir bahwa Naruto memang pandai menganalisis wanita, bahkan saat dirinya bersama Naruto waktu Genin dia selalu mengatakan Sakuranya cantik dan itu benar Sakuranya memang cantik.

" Souka. " Ucap Naruto kecil.

Sakura dan Sasuke menghela nafasnya panjang, berusaha untuk tenang dan mencari solusinya untuk memulangkan bocah tersebut.

Naruto kecil melahap isi ramen tersebut hingga tandas " Ramennya tidak enak, bintang 1 " Ujar Naruto.

Mata sang pemilik jualan melotot hebat menatap Naruto, bocah tersebut membuatnya dongkol.

" Kalau tidak enak, tidak usah di makan!" Balas sang penjual.

" Telat! Kau sangat telat paman, ramen mu sudah ku telan hidup - hidup. " Naruto langsung membuang wajahnya dengan kasar.

Gerahang pemilik kedai tersebut mengeras, rasanya ingin menghantam bocah itu.

Sasuke beranjak setelah mendengar perdebatan mereka berdua. Setelah itu, Sasuke mengambil uang yang ada di kantong lalu memberikannya kepada sang penjual.

" Ini pak "

" 2 kali lipat! "

" Hn? "

" Karna anak mu yang menghina ramen ku, aku naikan menjadi 2 kali lipat. "

Sasusaku Canon  [bahasa indonesia] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang