Sasusaku 48 [ Epilog End ]

5K 144 17
                                    

5 bulan kemudian.

Sasuke dan Sakura berkelana kembali. Mereka di berikan sebuah perintah kecil untuk mencari tanda - tanda Kaguya akan bangkit lagi dan mengamati desa dari kejauhan.

Perut yang semakin membesar membuat sang istri Uchiha Sasuke ini sulit berjalan cepat dan juga berlari - lari seperti ninja di masa muda.

Sesekali Sasuke memberikan senyumam kecil untuk istrinya yang kecil dan mungil ini. Sakura seperti membawa karung beras di tubuh mungilnya.

" Anata. Aku tau kau mentertawakan istri mu ini." Sahut Sakura. Membuat Sasuke tersendak kaget.

" Tidak." Jawab Sasuke sambil merangkul Sakura dengan tangan kanannya.

Helaan nafas terdengar. " kau berbohong. Asal kau tau bayi ini anak mu juga."

" Lalu? Kenapa emangnya jika itu anak ku. Apa kau ingin mengeluarkannya sekarang?" Tanya Sasuke.

Mendengar pertanyaan dari suaminya. Sakura mengeluh kecil. Mengingat suaminya barusaha mengatakan ingin mengeluarkan bayinya.

Sakura mencengkram kuat jubah Sasuke membuat sang suami terkejut dengan ekspresi yang membingungkan.

" Ada apa?"

" B-bayinya ingin keluar!" Sakura menjerit. Sasuke semakin panik.

" Haduh. " Sakura mengelus perutnya. Rasanya seperti ingin membuang air besar tapi berbeda sensasi. 

" Bertahan. " Sasuke menuntun Sakura berjalan. Memikirkan bagaiamana caranya istri dan anaknya berada di jangkauan aman.

" S- sasuke - kun." Sakura semakin mencengkram jubah Sasuke semakin kuat hingga terasa menyakitkan untuk Sasuke.

Jubah Sasuke yang terkait di lingkaran leher, terasa sesak. Semakin kuat jeritan dari Sakura, semakin kuat juga wanita itu menarik jubahnya.

" Ssakura.."

Sakura menggeleng. " A-aku tidak kuat lagi berjalan. "

" Kita ke markas Karin! Ayo."

Cengkraman Sakura melemah. Sasuke langsung mendudukan Sakura di akar pohon.

" Ada apa? "

" H-haus." Sasuke langsung memberikan botol air minum yang berisi air hangat untuk Sakura.

Sakura merasakan tenggorokannya kering membuatnya harus susah payah menelan air minum tersebut.

Bibir wanita yang ada di depannya Sasuke terlihat memucat.

" Apa kita perlu beristirahat Sakura?" Tanya Sasuke.

Bibir Sakura bergerak. Sasuke tau istrinya akan berkata panjang lebar. Sehingga onyx nya menatap terus menerus gerakan bibir tersebut.

" Menurut mu bagaimana anata? Apa kau bisa membantu ku melahirkan anak kita dan kau melihat kepala bayi di vagina ku. Sehingga vagina kesayangan mu robek dan apakah kau kuat?"

Sasuke menegukan salivanya. Nafasnya tersenggah ketika mendengar jeritan kecil dari istrinya.

" Apa itu mu akan robek?"

" Hm. " Sakura mengangguk. Menahan rasa nyeri yang akan merobos untuk keluar dari kemaluannya.

" Sakit sekali?" Tanya Sasuke lagi.

Sakura menatap Sasuke penuh kebencian. " Sasuke - kun. Apa kau ingin aku mati disini? Menahan sakit ketika bayi ini terus mendesak ku untuk-- aghhhh Sasuke-kun..."

" Jangan mendesah Sakura. Nanti ada orang yan-.." Sasuke membungkam mulutnya sendiri. Ketika melihat air yang merembes dari dres istrinya.

" Sakura. Bertahan."

Sasusaku Canon  [bahasa indonesia] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang