Sasusaku 45 ( S2 )

2.2K 148 27
                                    

" Mikoto? Eh nani, Uchiha Mikoto ibunya Sasuke?!!! Ibu mertuaaaa.. " Sakura menjerit tak karuan menahan sakit kembali di perutnya.

Raut gelisah Sakura kembali terjadi saat Mikoto mulai menyentuh perutnya lagi. Dia sudah merepotin mertuanya.

Astaga.

Sasuke menutup mulutnya. Sebelum menyadari bibirnya yang terangkat geli melihat aksi istrinya.

Perlahan chakra hijau muncul di permukaan kulit Mikoto. Menuju pusaran perut Sakura secara memutari lingkaran perut.

" Sakura - chan Salam kenal." Ucap Mikoto sedikit gugup. Tidak sanggup menahan tangisan yang terharu. Bahwa putranya di masa depan sudah menikah dan hendak menjadi orang tua.

" S-salam kenal juga. Baa'chan." Jawab Sakura dengan sapaan kecil.  Senyumannya terlihat dengan senang hati dirinya mengajak perkenalan dengan sang ibu mertua.

Wanita ini memang cocok untuk anaknya. Mikoto ikut tersenyum. Wajah cerahnya 11 12 dengan Sakura.

Sasuke bisa melihatnya. Bahkan wajah istri dan ibunya terlihat serupa. Hanya saja membedakan warna rambut.

" Sakura - chan. Kalau terjadi sesuatu kau bisa menggunakan chakra ini untuk penyembuhan bayi mu. Aku dulu sempat seperti mu dan akhirnya aku menggunakan-nya demi bayiku. "

" Bayi yang mana, kaa'san?" Tanya Sasuke. Meskipun belum terbiasa dengan memanggilan sang ibu. Dirinya harus terpaksa menyebut nama tersebut supaya rasa rindu kepada sang ibu berkurang.

" Tentu saja kau dan Itachi. Nii'san ku." Ucap Mikoto sambil melirik kearah Fugaku.

" Tepatnya Itachi. Dulu konoha belum damai. Dan Kaa'san mu hampir keguguran jika bibi mu tidak menolongnya dengan kekuatan ninja medis." Sahut Fugaku sambil melirik kearah menantunya.

Rasanya terasa aneh jika sudah mengetahui apa yang dia lihat. Bibir Fugaku bergerak ingin menanyakan kabar Itachi yang sadari tidak menampakan dirinya.

Mengingat menantunya tadi mengatakan batu nisan berlambang Uchiha. Apa maksudnya? Apa kami sudah tiada di masa depan ini? Lalu dimana Itachi. 

Pikirannya seketika mengebu - ngebu. Ingin menanyakan langsung kepada putra bungsunya.

" Sakura - chan. Dimana rumah mu? Aku ingin melihatnya. " Tanya Mikoto.

Sakura terkejut memperliatkan raut wajahnya yang cukup menggemaskan untuk Suaminya.

Perlahan Sasuke yang memperhatikan Sakura untuk turun dari ranjang bekar milik kediaman uchiha. Akhirnya memutuskan untuk menggandeng istrinya untuk tidak terjatuh.

Rasa trauma bagi Sasuke masih ada. Tidak ada satupun yang Sasuke lakukan ketika ayah atau ibunya bertindak menyakiti Sakura.

Dia sama - sama menyayanginya.

Fugaku merincingkan tatapan tajam ke arah anak bungsu nya. Matanya mendetail secara intens.

" Di mana tangan mu? "

" Tertinggal di konoha. " Jawab Sasuke.

Sakura menatap suaminya tak percaya tentang jawaban sang suami. Mulutnya hendak tertawa.

" Konoha? " Mikoto memegang lengan Sasuke setelah melihat dengan mata yang bergetar.

" Siapa yang memperlakukan mu seperti ini, anak ku? " Mikoto menyentuh lengan kiri Sasuke.

Tangan itu.

Hangat.

Onyx Sasuke kembali lebih sayu dari biasanya. Hatinya terasa hangat setelah sekian lamanya sang ibu menyentuhnya lagi.

Sasusaku Canon  [bahasa indonesia] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang