CHAPTER 10

6.2K 391 4
                                    

Eh guys kalian liburan kemana aja nih?
Ada yang liburannya cuma diem di kamar doang? Haha...

Okey Happy Reading All!!!










*Typo Bertebaran...



Seperti janjinya tadi wilexa akan mengajak kay berkeliling, dan sekarang mereka berdua sedang berada di taman rumah sakit dengan kay yang duduk di kursi roda sementara wilexa yang mendorongnya.

Tadi orangtua kay harus pergi lagi kekantor karena sekretarisnya yang menghubungi keduanya jika akan ada meeting. Jadi mau tak mau mereka harus berangkat lagi, meskipun sebenarnya kay tidak ingin mereka pergi.

Dan cuaca hari ini tidak begitu panas namun hanya cerah, jadinya kay tidak merasa kepanasan saat sedang berkeliling.

"Wil...wil..wil..." Panggil kay.

"Iya kenapa?"

"Gue pengen beli es krim itu dong" tunjuk kay pada kedai es krim di dekat taman rumah sakit itu.

Wilexa melihat ke arah kedai es krim yang tak jauh dari tempatnya berdiri. "Tunggu di sini" ucap wilexa kemudian berlari menghampiri kedai es krim itu.

Kay hanya diam sambil memperhatikan wilexa yang kini sedang membelikannya es krim, senyumnya tersungging kala melihat wilexa yang tengah berebut es krim dengan seorang anak kecil.

"Hai kay" sapa seseorang dari arah belakang kay.

Mendengar ada yang memanggilnya kay langsung menoleh dan ternyata itu andira, andira segera menghampiri kay.

"Eh andira, ngapain di sini?" Tanya kay.

"gue abis jengukin oma yang lagi sakit, eh tau nya lo di rawat di sini juga" jelas andira

"Btw, lo sama siapa kesini? Gak mungkin kalo sendiri" lanjutnya.

"Gue sama wilexa tapi dia lagi beliin gue es krim" ucap kay lalu matanya kembali melihat ke arah wilexa yang masih mengantri.

Andiran mengangguk-angguk saja.

"Oh iya ini buat lo aja kay, tadi gue beli kelebihan" ucap andira lalu menyerahkan sebuah bunga pada kay.

"Hah...

"Udah ambil aja, anggap aja sebagai buah tangan gue hehe. Ya udah kalo gitu gue pergi dulu ya, cepet sembuh kay biar bisa ketemu lagi di sekolah nanti" ujarnya kemudian melenggang pergi.

Kay memandangi bunga pemberian dari andira yang terlihat sangat cantik bahkan wangi.

Namun tanpa dia sadari ternyata wilexa dari tadi memperhatikan interaksi kay dan cwk lain itu ,apalagi saat cwk itu memberikan bunga pada kay, dia merasa kesal dan ingin sekali marah namun ingat dirinya tidak berhak melakukan itu.

Wilexa menghampiri kay dengan es krim yang sudah dia beli dan sedikit mencair, dia memberikannya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Woahhh makasih wil, lo gak beli?" Tanya kay dan hanya di balas gelengan saja.

"Oh iya, tadi temen gue andira dateng terus kasih gue bunga cantik banget mana harum lagi" ucap kay sambil memperlihatkan bunga itu.

Wilexa sama sekali tidak meliriknya dia malah melihat ke arah lain. jujur wilexa cemburu sekarang ini.

Setelah itu wilexa duduk di sebuah kursi panjang dengan kay berada di hadapannya sedang memakan es krim itu.

"Emm wil, emangnya masuk kuliah kapan? Masih lama kan" tanya kay di sela-sela makanya.

"Entah, tapi yang jelas ga bakal lama lagi gue bakal masuk" jawab wilexa.

"Nanti kalo lo udah gak jadi bodyguard gue, lo harus tetep main ke rumah ya. Kalo bisa tinggal bareng aja sama gue, ntar gue bilangin ke papa sama mama" ucap kay.

Wilexa tersenyum tipis mendengar penuturan kay, dia menggeleng karena bagaimanapun juga dia tidak boleh terus-terusan merepotkan orang lain terutama keluarga kay.

"Ga lah, gue udah terlalu banyak ngerepotin keluarga lo. Jadi nanti gue bakal tinggal sendiri, tapi lo tenang aja gue tetep bakal jagain lo meskipun dari jauh" balas wilexa tak lupa dengan senyumannya.

"iiih wil, jangan kaya gitu gue pengennya lo selalu ada di sisi gue dan jagain gue secara langsung gak mau jauh-jauh pokonya"

"Tapi kay gue gak bisa. Lagian lo pun nanti punya kehidupan sendiri dan ga bakal terus-terusan bareng sama gue" jelas wilexa.

Kay menatap wilexa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ck, udah gak usah nangis. Lagian gue gak bakal lupain lo kok, dan gue bakal usahain selalu main ke rumah lo sesekali" lanjut wilexa sambil menghapus air matanya kay.

"Awas aja kalo sampe lupain gue" ucap kay.

"Ya udah sekarang kita masuk yuk" ajak wilexa dan di balas anggukan saja oleh kay.

Dan sesampainya di kamar rawat ternyata di dalam sana sudah ada kedua teman-teman kay. Mereka menyambut kay dengan sangat rusuh.

"WOAHHHH KAY GUE KANGEN BANGET SAMA LO" teriak naura.

"Berisik bego, lo kira ini hutan apa?" Sahut giselle.

"Ya udah maap sih:("

"Eh kay gimana kondisi lo sekarang?"tanya Giselle.

"Udah baikan kok, oh iya kalian dari tadi di sini?"

"Heem, pas kita ke sini lo nya ga ada jadi ya udah kita tungguin aja mungkin lagi jalan-jalan eh taunya iya" jelas naura dan di balas anggukan saja oleh kay.

"Wil gendong gue ke kasur dong" pinta kay dan langsung di lakukan oleh wilexa.

Dia menggendong kay lalu di dudukan di atas kasur. Untuk kedua kalinya giselle dan naura di buat baper oleh mereka berdua.

"Gue keluar dulu, nanti ke sini lagi" ucap wilexa pada kay.

"Oke hati-hati" balasnya.

Kemudian wilexa segera melangkah keluar.

"Dia mau kemana kay?"

"Gatau bilangnya mau keluar dulu" ucap kay dan di balas 'oh' saja.

Kemudian mereka bertiga melanjutkan dengan berbincang-bincang, dan kay di buat jengah melihat kedua makhluk di depannya yang selalu saja berdebat.

Ternyata tak terasa waktu sudah hampir menjelang malam dan kedua teman-teman kay memutuskan untuk pulang. Sementara wilexa sudah kembali setelah tadi keluar.

"Kay kita berdua balik dulu ya" ucap Giselle

"Cepetan sembuh kay, biar kita bisa nongkrong lagi" timpal naura.

"Nah bener tuh, kalo bisa lo juga ikut wil biar seru kalo banyakan. Iya gak kay?" Kay yang di tanya hanya mengangguk singkat.

"Ya udah deh, bye kita pergi dulu kay. Oh iya wil, hati-hati ya kay suka gigit tiba-tiba" ucap naura kemudian langsung melenggang pergi diikuti giselle...

Kini di kamar rawat hanya tinggal kay dan wilexa saja.

"Mama sama papa kenapa gak pulang-pulang?" Tanya kay.

"Entah, mungkin bentar lagi" balasnya kemudian dia duduk di kursi dan menyenderkan kepalanya sambil memejamkan mata.

Kemudian mereka berdua saling terdiam dan kay memilih untuk tertidur sejenak sambil menunggu mama dan papa nya pulang.

Merasa tidak ada suara dari kay, wilexa melihat ke arahnya yang ternyata dia sedang memejamkan matanya.

Apa gue boleh berharap lebih sama lo kay?







Segini dulu di lanjut chapter selanjutnya...

𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang