Nih lanjutannya
Happy Reading All
Stay Healthy and Be Happy(。•̀ᴗ-)✧
*Typo sangat amat bertebaran...
Entah ada apa tiba-tiba semua murid di suruh untuk berkumpul di lapangan, namun yang di suruh kelapangan hanya kelas 12 saja. Kay dan teman-temannya sudah berada di lapang, dengan naura yang banyak sekali mengeluh karena kepanasan.
"Anjing ini ada apa sih tiba-tiba di kumpulin di lapang, mana panas banget lagi"
"Berisik banget mulut, minta gue sumpel pake tiang bendera ya.. lo kira cuma lo doang yang ngerasa panas, ya kita juga ngerasain" sahut giselle yang sangat jengah pada naura.
"CEK 1..2..3!! OK, SELAMAT SIANG SEMUANYA, MAAF SEBELUMNYA KARENA SUDAH MENGGANGGU JAM BELAJAR KALIAN. LANGSUNG PADA INTINYA SAJA YA, JADI SEBELUM MELAKSANAKAN UJIAN SEKOLAH, KITA AKAN MENGADAKAN KEGIATAN CAMPING DAN SAYA HARAP KALIAN SEMUA BISA MENGIKUTI KEGIATAN INI. ANGGAP SAJA SEBAGAI LIBURAN SEBELUM MELAKSANAKAN UJIAN" Ujar kesiswaan.
"DAN KEGIATAN INI AKAN DI LAKSANAKAN DALAM 3 HARI 2 MALAM, UNTUK KEBERANGKATAN KITA AKAN PERGI LUSA NANTI, MAKA DARI ITU UNTUK BESOK SEMUA KELAS 12 TIDAK ADA PEMBELAJARAN DAN DI PAKAI UNTUK PERSIAPAN. JADI HANYA ITU YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN, SEKIAN DAN TERIMAKASIH..."
Setelah selesai pengumuman semua murid bubar kembali menuju kelasnya masing-masing, begitu juga dengan kay dan teman-temannya.
"Lo mau ikut kay?" Tanya andira.
"Ikut dong, lo sendiri ikut kan? Pokokya harus ikut sih!!" Ujar kay.
"Iya-iya gue ikut, oh iya gue anter lo balik ya"
"Gak usah, gue gak mau ngerepotin lo" tolak kay lembut.
"Gak apa-apa kay, lagian kan berangkat bareng gue dan pulang pun harus sama gue lagi yang anter" jawab andira.
"Ya udah deh, ayo" putus kay.
Mereka berdua melangkah menuju parkiran sekolah, tapi saat dalam perjalanan kay berpapasan dengan arneta. Dia menghampiri kay dengan wajah yang terlihat kesal.
Pasti berulah.
"Lo anak dari pemilik sekolah?" Tanya arnet.
"Woah ternyata lo udah tau, bagus deh kalo gitu"
Arnet melangkah lebih dekat pada kay, namun andira mendorongnya karena dia takut jika arnet melakukan sesuatu lagi pada kay.
"Mau ngapain?" Tanya andira yang kini sudah berdiri di depan kay sebagai pelindung.
"Lo gak tau apa-apa dan gak usah ikut campur, sekarang lo minggir" tegas arnet.
"Andira, biarin dia ngomong sama gue" ucap kay.
Akhirnya andira pun menyingkir meskipun dengan perasaan yang sangat was-was,takut arnet melakukan hal seperti waktu itu lagi.
"Lo kan yang udah ngadu sama bokap lo, supaya putusin kontrak keluarga gue sebagai donatur?"
"Kayanya lo salah besar deh, gue sama sekali ga ngadu. Mungkin bokap gue yang cari tau sendiri tentang lo dan pastinya udah banyak banget laporan yang didapat bokap gue soal korban penindasan di sekolah ini. Jadi wajar aja kalo bokap gue ngambil jalan itu. Dan lo harus sadar kalo sekarang ini keluarga lo bukan donatur sekolah jadi gak usah seenaknya sama orang-orang yang lo anggap rendah" jelas kay setelah mengatakan itu dia melenggang pergi sambil menarik Andira dari situ.
Arneta sendiri merasa kesal mendengar penuturan dari kay, dan dia belum bisa menerima kenyataan ini.
"Arghh sialan, gue bakal jadi selalu pengganggu hidup lo kayzea bahkan gue ga bakal biarin hidup lo tenang" gumamnya.
Sementara itu kay dan andira kini baru saja sampai di halaman rumah kay. Mereka berdua segera turun dari mobil.
"Makasih ya, udah repot-repot mau anterin gue" ucap kay.
"Gak apa-apa kay, ya udah kalo gitu gue pamit pulang ya" ucap andira.
"Gak bakal mampir dulu?" Tanya kay.
"Lain kali aja ya kay" jawabnya
Setelah itu andira masuk kembali ke dalam mobilnya. Melihat andira yang baik seperti ini kay menjadi rindu dengan wilexa yang selalu bersikap manis dan perhatian terhadapnya.
"Aah kenapa sih dikit-dikit harus ke inget wilexa, gue gak boleh terlalu inget sama dia" kesal nya
Setelah itu kay masuk ke rumahnya dan langsung menuju kamar, karena kedua orangtuanya belum pulang dari kantor.
Sesampainya di kamar kay menuju meja belajarnya dan mengambil sebuah kotak berisi surat dari wilexa itu, dia tersenyum melihat bunga pemberian wilexa yang sengaja dia pajang.
Kay duduk di kursi kemudian mulai membaca isi surat itu.
Teruntuk kay...
Gue sedih deh rasanya harus ninggalin lo, dan sorry banget kalo gue belum bisa jagain lo dari deket sesuai keinginan lo waktu itu. jujur sebenarnya gue pengen selalu ada di sisi lo dan jagain lo, tapi itu semua belum bisa gue lakuin mungkin suatu saat nanti gue bakalan bisa ngelakuin hal itu kay..
Oh iya makasih banyak buat segala kenangan yang udah kita buat. Untuk kedepannya gue pengen buat kenangan lebih banyak dan indah bareng lo. Dan gue pun sebenarnya punya harapan pengen bisa miliki lo kay, tapi nyatanya gue belum bisa ngasih lo kepastian kalo gue bisa miliki lo.
Gue pasti bakalan kangen sama lo, apalagi sama tingkah lo yang selalu bikin gue salah tingkah. Oh iya satu lagi, makasih first kiss nya dan bener kata lo gue gak bakal bisa lupain kejadian itu.
Mungkin cuma segini yang bisa gue tulis dari surat ini...
Gue sayang lo, bahagia selalu... See u
Wilexa~
Sepanjang kay membaca surat dari wilexa dia sedikit terisak, ternyata pertemuannya dengan wilexa benar-benar sangat singkat. Padahal kay juga ingin membuat banyak kenangan bersama wilexa.
"g-gue juga sayang sama lo wil, dan gue sadar sekarang kalo gue punya perasaan lebih sama lo dari sekedar bodyguard. Jujur gue bener-bener nyesel baru nyadar sekarang sama perasaan gue, kenapa gak dari waktu itu aarghhh.... WILEXAAA GUE BENERAN GAK BISA KALO HARUS PENDEM SEMUA PERASAAN GUE SAMPE KITA KETEMU LAGI... Tapi kalo gue ungkapin lewat chat suka ragu-ragu dan malu lagi" ujar kay kebingungan.
Tapi akhirnya kay lebih memilih untuk memendam perasaan sampai wilexa pulang, tapi entah sampai kapan. Namun kay akan selalu menunggunya.
Mau lanjut atau udah dulu?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)
Teen FictionGadis cantik berusia 18 tahun bernama lengkap KAYZEA MANGALA LEWIS atau sering di panggil Kay itu harus memiliki seorang bodyguard karna keinginan dan permintaan dari DAVID MANGALA LEWIS a.k.a papa dan juga IRENA ZAURETA LEWIS mama nya. Hidupnya ti...