CHAPTER 39

1.7K 132 3
                                    

Chapter sebelumnya sedih banget kan? Author aja ikutan nyesek sih.

Nih kelanjutan....



Happy Reading All

💙⭐


*Typo bertebaran....

Beberapa minggu semenjak kay lulus dan kejadian dimana hubungan kay dan wilexa berkahir mereka berdua sama-sama merasa kehilangan namun seiring berjalannya waktu sedikit demi sedikit luka pada hatinya sedikit hilang tapi itu hanya berlaku pada kay.

Beda dengan wilexa bahkan sampai sekarang dia masih merasa sakit hati dan benar-benar kehilangan sosok orang yang sudah membuat dirinya banyak perubahan.Namun sekarang orang itu hilang dari hidupnya.

Semenjak hubungannya berakhir dengan kay banyak sekali perubahan negatif pada diri wilexa, mulai dari selalu menyakiti dirinya sendiri dan melampiaskan emosinya dengan pergi minum sampai dirinya hilang kesadaran.

Seperti sekarang ini keadaan apartemen wilexa jauh dari kata baik bahkan terlihat seperti kapal pecah, dan sama halnya dengan pemilik apartemen ini yang keadaannya sangat kacau.

Keadaan wilexa begitu sangat menyedihkan sekali, matanya yang terlihat menatap kosong bahkan tubuhnya sedikit lebih kurus. Dan setiap kali mengingat kay pasti dia akan langsung menangis, intinya wilexa jadi gampang sekali menangis sekarang tidak seperti dulu.

Dan soal kuliahnya, wilexa sudah beberapa hari tidak masuk karena masih membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka hatinya yang masih terus terasa.

Dari tadi ponselnya terus berdering dan tertera nama naura, kemudian berganti menjadi Giselle. terus saja berulang-ulang menampilkan nama mereka, entah untuk apa mereka menelpon wilexa.

Namun saat Giselle yang menelponnya wilexa menerima panggilannya itu.

'halo wil, lo baik-baik apa aja kan?'

"Hmm, kenapa?"

'sekarang gue sama naura otw apartemen lo'

"Gak perlu"

'ck, bodomat tapi gue bakal tetep ke sana. Jangan kemana-mana'

Tut

Telepon itu di matikan oleh giselle, kemudian wilexa menyimpan kembali ponselnya dan beranjak dari tempatnya lalu melangkah menuju balkon apartemennya. Dia butuh menghirup udara bebas di luar.

Wilexa menatap ke arah langit yang terlihat cerah hari ini, namun tidak secerah masa depannya. Lalu pandangannya beralih menatap bangunan-bangunan di depannya dan jalanan ibu kota yang terlihat padat.

"Kenapa ini semua harus terjadi?" Monolog wilexa sambil memejamkan matanya untuk tidak menangis lagi.

"Hidup gue bener-bener udah hilang arah semenjak kay pergi dari hidup gue.... Kenapa hal yang paling gue takutin malah selalu terjadi? Apa takdir gue gak akan pernah ngerasain bahagia. Gue mohon sekali ini aja biarin gue bahagia sama orang yang gue sayang, tapi kenapa rasanya susah banget!!!!" Kesal wilexa yang selalu merasa jika dirinya tidak di ijinkan untuk berbahagia.

𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 (𝔼𝕟𝕕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang